Bandung (BR).- Ketua PB. PGRI berharap kepengurusan PGRI Jabar yang baru dapat lebih baik dan dapat meningkatkan prestasi meningkat serta lebih bisa lebih menghidupakan PC yang ada didaerah, serta bisa mengakomodir para Guru Honorer, hal tersebut disampaikan H. Dudung Koswara pada bandungraya. net usai melantik Kepengurusan PGRI Provinsi Jawa Barat Periode 2019 – 2024 di Ballroom Hotel Ibis Bandung, Minggu (29/12/19) pukul. 02.00 Wib. Pagi.
Menurut Dudung, mudah-mudahan kepengurusan yang baru benar-benar hadir untuk meningkatkan martabat guru dan dapat bersaing secara sehat dan baik dengan PGRI Provinsi lain.
Disinggung ketidakhadiran pejabat teras Provinsi Jawa Barat dalam Konfrensi PGRI Jabar ini, Dudung menuturkan mungkin banyak hal yang dapat dijadikan pendapat, para pejabat banyak kesibukan dan agenda lain.
“Kami sebagai guru dan pengurus organisasi profesi guru memohon kepada para pejabat, mulai dari presiden sampai dengan bupati / walikota dapat lebih memperhatikan organisasi profesi guru dan juga memperhatikan event-event di organisasi karena itu sebagai salah satu layanan publik terhadap masyarakat dan organisasi,” tegas Dudung.
Nampaknya harapan Dudung pun kembali kepada organisasi guru bila management organisasi seperti yang terjadi pada Konprof PGRI 2019 digelar.
Karena Konfrensi PGRI Jawa Barat 2019 yang diselenggarakan di Hotel Ibis Bandung, yang diikuti 1191 orang peserta Pengurus PD. PGRI Kab/Kota, serta Para Ketua Cabang PGRI dan pengurusnya menuai pertanyaan besar, dan pengurus PB pun harus paham dan mengetahui yang terjadi di lapangan.
Pasalnya hasil pantauan bandungraya. net di lokasi kegiatan serta info-info yang berhasil dihimpun dan masuk dari para peserta baik dari tingkat kabupaten/kota, serta para ketua cabang, mereka mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan konfrensi ini para peserta harus mengocek saku untuk pelaksanaan kegiatan sebesar Rp. 1.850.000 per peserta.
Hingga diperkirakan Panitia Konfrensi PGRI 2019 Tingkat Jawa Barat berhasil mengakomodir dana sebesar 2, 2 Miliar lebih bila 1191 Peserta. X 1.850.000 = 2.203.350.000 Miliar Rupiah.
“Kami sangat menyayangkan fasilitas yang disuguhkan panitia, seperti fasilitas yang tidak maksimal apalagi bila melihat fasilitas kamar inap,” ujar para peserta.
Yang menimbulkan pertanyaan adalah kemana dan dikemanakan iuran rutin PGRI hingga para peserta dalam setiap event yang diselenggarakan pihak PGRI Provinsi Jabar, kembali harus mengocek saku..??
Nampaknya pihak APH yang ada di wilayah Provinsi Jabar tertantang untuk mencari tahu kemana raibnya iuran PGRI yang disampaikan PD. PGRI kabupaten / Kota ketingkat PGRI Jabar. (BR.01)
Discussion about this post