Pangalengan (BR).- Menjalin kemitraan dengan para peternak sapi perah lokal di Indonesia, Frisian Flag Indonesia (FFI) gelar berbuka puasa dengan anggota Koperasi Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan di Lapangan Secata Rindam III/Siliwangi Pangalengan Kab. Bandung, Kamis (24/5/2018).
Memanfaatkan momen bulan suci Ramadan, FFI memberikan penghormatan kepada 5.000 orang yang terdiri dari anggota Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan bersama keluarganya, untuk menikmati kentalnya keakraban dan manisnya kebersamaan berbuka puasa.
Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2017, Indonesia memiliki populasi sapi perah 544.791 ekor dengan produksi 920,1 ribu ton susu segar dan masih terpusat di Pulau Jawa, utamanya di daerah dataran tinggi termasuk wilayah Jawa Barat. Saat ini, anggota KPBS Pangalengan yang aktif berjumlah lebih dari 2.700 peternak.
“Para peternak inilah yang menjadi tulang punggung dalam mendukung pemenuhan kebutuhan susu dalam negeri, serta lebih jauh membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui produk susu segar yang bergizi. Bukan hanya para peternak, anggota keluarga peternak yang menjadi lingkar terdepan dalam mendukung keseharian para peternak menjadi bagian tak terpisahkan dari peran penting para pahlawan gizi ini. Kegiatan buka bersama ini kami gagas sebagai salah satu wujud apresiasi, serta ajang silaturahmi bagi mitra peternak kami khususnya di area Pangalengan,” ujar Andrew di sela-sela menghadiri buka puasa 5.000 peternak susu sapi Pangalengan.
Peternak susu sapi Pangalengan Nurlela (45) warga Kampung Wates RT 4 RW 10 Desa Sukaluyu Kecamatan Pangalengan mengharapkan peningkatan kesejahteraan. Saat ini, harga beli susu sapi dari peternak yang diterima Koperasi Peternakan Bandung Selatan seharga Rp 4.800 setiap liternya.
“Harga jual susu yang diteirma saat ini oleh KPBS memang ada peningkatan dibandingkan dengan harga jual susu pada dua bulan lalu. Kalau bisa sih ada peningkatan harga jual lagi karena kalau dibandingkan dengan kebutuhan hidup mah masih rendah,” tuturnya.
Masih dia, harga jual susu sapi sebelumnya seharga Rp 2.500/liter. Dalam satu hari, lanjut Nurlela, jumlah produksi susu sapi dari 5 sapi miliknya mencapai 30 liter. Dengan demikian, dirinya mendapat upah sebesar Rp 144.000 setiap harinya. Akan tetapi, upah tersebut belum dipotong cicilan pakan ternak, Katanya
Apresiasi terhadap kegiatan yang digagas FFI ini juga disampaikan oleh Ketua KPBS Pangalengan, H. Aun Gunawan. “Ini merupakan pertama kalinya, acara buka bersama peternak digelar sebesar ini di wilayah kami, apalagi dengan melibatkan anggota KPBS Pangalengan beserta keluarganya. Kesibukan dan aktivitas sehari-hari terkadang membuat kami lupa untuk sekedar saling menyapa. Momen akbar seperti ini, memberi ruang bagi anggota koperasi dan keluarga untuk mempererat tali silaturahmi
Masih kata H. Aun , pihaknya akan terus berupaya untuk menyetarakan harga jual susu sapi untuk meningkatkan kesejahteraan peternak susu sapi perah di Pangalengan.
“Upaya kami terus menerus meningkatkan kualitas dan kuantitas susu sapi yang dihasilkan peternak sapi Pangalengan. Bahkan, kami menjalin kerja sama dengan perusahaan produsen susu kemasan lain,” ungkap H. Aun.
Pecahkan Rekor MURI
Dalam buka bersama peternak susu sapi tersebut pula turut memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia kategori buka puasa bersama peternak susu sapi terbanyak. Penyerahan piagam rekor MURI tersebut langsung diserahkan perwakilan rekor MURI Triyono kepada Director Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro.
Dikatakan dia, kategori buka puasa peternak susu sapi ini merupakan rekor baru. Dengan dipecahkannya rekor MURI ini, ada nilai lain yakni terjalinnya hubungan emosional antar peternak susu sapi di Pangalengan.
“Kategori ini merupakan yang pertama kalinya. Ini langka sekali dan baru kali ini buka puasa bersama. Untuk itu, saya atas nama MURI menyerahkan piagam rekor untuk kategori buka puasa bersama peternak susu sapi terbanyak,” ungkap Triyono. (Lily Setiadarma)
Discussion about this post