BANDUNG (BR).-Mulai dari pelaksanaan Porda XII/2014 Kabupaten Bekasi dan Porda XIII/2018 Kabupaten Bogor, KONI Kota Bandung menilai, masih menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kaidah olahraga salah satunya seperti ketidakabsahan beberapa atlet (mutasi) pada Porda tersebut. Padahal Porda idealnya menjadi tolok ukur pembinaan.
“Di penghujung tahun ini kita evaluasi secara menyeluruh terkait pelaksanaan Porda XIII tahun 2018 di Kabupaten Bogor dengan leading sector bidang hukum. Tidak hanya membahas bidang hukum, kita juga ikut mengundang seluruh cabor untuk ikut membahas hal ini,” kata Ketua Umum KONI Kota Bandung, Aan Johana pada Seminar Evaluasi Hukum Pelaksanaan Porda XIII/2018 Jawa Barat di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kamis (27/13/2018)
Menurutnya KONI Kota Bandung menemukan sebanyak 315 atlet yang tidak lolos dalam verifikasi (tidak absah) tetap bis amengikuti Porda XIII/2018. “Pada pembahasan tadi juga terungkap bahwa masih banyak atlet yang tidak absah yang mengikuti Porda, ada 315. Meskipun hanya 3% dari total keseluruhan tapi tidak menutup kemungkinan mereka-mereka lah yang mendapatkan medali emas. Kemungkinan bukan hanya di dalam provinsi saja tapi di luar provinsi,” ujar Aan.
Pada kesempatan yang sama Ketua Bidang Hukum KONI Kota Bandung Arif Muharam mengatakan, evaluasi lebih mendalam ihwal kekuarangan pasca Porda XIII harus dilakukan lebih mendalam agar permasalahan yang sama tidak terulang lagi pada penyelenggaraan yang akan datang.
“Banyak kekurangan di bidang hukum yang terjadi pada penyelenggaraan Porda yang lalu. Tentunya kami berharap agar kepada Pemprov Jabar bisa melahirkan satu regulasi yang jelas terkait Porda.,” ujar Arif.
Disinggung soal mutasi atlet, Arif mengatakan itu bukanlah hal yang tabu. Namun ketika hal itu dilakukan menjelang Porda tentu mengundang kecurigaan. Dengan kata lain ada semacam keinginan berprestasi secara instan ketika beberapa daerah membeli atlet secara mendadak. Ini tentu harus ada pengawasan yang ditingkatkan.
“Mutasi atlet harus ada aturan main yang lebih jelas. Kesannya jangan sekonyong konyong ketika menghadapi Porda. Di Porda barusan soal mutasi atlet memang sangat menyita perhatian,” jelas Arif. (BR.06)
Discussion about this post