Bandungraya.net-Tasikmalaya | Kades Pakalongan, Nunung Suryana mengatakan pada bandungrayanet, di Desa Pakalongan ada 2 (dua) wisata yang saat ini digalakan, antara lain Budaya Religi peninggalan berupa beberapa batu-batu berukuran besar.
“Seperti halnya satu setel kursi yang dipakai untuk musyawarah, hanya ke Agungan Alloh dan kesaktian leluhur Salacau yang tahu tentang itu, dan batu atau yang biasa disebut dengan batu Pangcalikan, sudah mendapatkan penetapan sebagai benda cagar budaya beberapa waktu yang lalu,” kata Kades.
Masih dikatakan Nunung, dirinya ingin segera ada peninjauan dari dinas terkait dan mendapatkan SK terhadap benda cagar budaya tersebut adalah sebagai upaya perlindungan dan tidak hanya itu, titik lain yang telah ditetapkan cagar budaya akan menjadi titik prioritas dalam program pelestarian cagar budaya di Desa Pakalongan, Sodonghilir disamping perberdayaan yang ada dan pembangunan lainnya.
“Awal tahun 2014 tepatnya di Dusun Desa Pakalongan mendirikan sanggar Kreasi Seni Budaya GIRI SAWARGI tepat nya di Kampung Cileles, RT 16 RW 8 Dusun Bojong yang di dalamnya melastarikan budaya sunda yang kini hampir pudar, antara lain, Calung, Degung, Pencaksilat, Dugkol dan budaya Sunda lainya,” imbuh Nunung.
Dengan harapan Budaya Sunda dan sejarah leluhur selalu terjaga dan selalu dilestarikan sebagai situs yang diakui pemerintah guna Desa Pakalongan punya icon sebagai wisata religi dan budaya Sunda yang lana.
“Kami berharap pada semua lapisan masyarakat yang ada di wilayah Desa Pakalongan dan diluar sana, sama-sama dapat meletarikan sejarah atau situs yang ada, sama-sama merawat dan memeliharanya, agar semua ini jadi lestari jadi satu Icon Desa Pakalongan,”pungkas Kades Pakalongan. (BR-05)
Discussion about this post