“Di sini perlu kerja sama, karena kita tidak tahu sampai kapan covid ini akan berakhir. Insya Allah, minggu ini kita sudah bisa merekrut tenaga kesehatan sehingga hari Senin depan kita bisa running (vaksinasi) lagi. Kepada masyarakat, saya imbau untuk meningkatkan daya tahan tubuh melalui vaksinasi,” kata bupati yang akrab disapa Kang DS itu.
Pelaksanaan PPKM Darurat, kata dia, sangat terasa berpengaruh. Terutama dalam penurunan kasus dan angka kesembuhan pasien. Dalam tiga hari terakhir, kesembuhan pasien Covid-19 menunjukkan angka yang fluktuatif. Di mana pada 6 Juli mencapai 199 orang, 7 Juli mencapai 441 orang, dan hari ini angka kesembuhan mencapai 188 orang.
“Saat mulai PPKM Darurat, jumlah RT zona merah di kita mencapai 31 RT. Sekarang sudah menurun jumlahnya di bawah 20. Artinya, tiap hari itu ada perubahan, dan tingkat kesembuhannya meningkat. Pelaksanaan PPKM Darurat ini, imbasnya sangat terasa terhadap penurunan kasus,” terangnya.
Kondisi di lapangan selama penerapan PPKM Darurat, terang Kang DS, memang variatif. Ada masyarakat yang menerima, ada pula yang tidak. Untuk itu, ia meminta masyarakat dapat menjalaninya dengan sabar.
“Waktu tinggal 12 hari lagi. Mohon bersabar sebentar, karena ini demi keberlangsungan ke depan supaya kita bisa kembali ke kehidupan yang normal. Setelah itu kita lakukan recovery dalam pemulihan ekonomi. Tetap tenang dan jangan panik menghadapi pandemi. Rajin cuci tangan dan terapkan gaya hidup sehat, Insya Allah aman,” pungkasnya. (BR.01)
Discussion about this post