SOREANG (BR).- Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) mendapatkan penilaian dari Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat Provinsi Jawa Barat (Jabar). Tahun 2019 ini, FKBS menargetkan raihan predikat Swasti Saba Wistara.
Ketua FKBS, Hj. Kurnia Agustina Dadang M Naser menjelaskan, untuk meraih Wistara ini, ada enam tatanan yang akan dinilai yakni, kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum, kawasan sarana tertib lalulintas dan pelayanan transportasi, kawasan pariwisata sehat, kawasan ketahanan pangan dan gizi, kawasan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri dan kawasan kehidupan sosial yang sehat.
“Tim verifikasi ini akan melakukan bedah dokumen. Dari tujuh tatanan yang ada, kita mengajukan enam tatanan. Insyaallah dengan filosofi sabilulungan sareundeuk saigel, sabobot sapihanean, rempug jukung sauyunan, rampag gawe babarengan, Kabupaten Bandung siap raih Wistara,” jelas Kurnia saat menerima tim verifikasi di Rumah Jabatan Bupati Bandung, Senin (25/2/2019).
Predikat tersebut, lanjutnya, merupakan penghargaan tertinggi dalam kategori kabupaten/kota sehat. Pada kesempatan tersebut, Ketua FKBS meminta kepada seluruh perangkat daerah (PD) untuk bersinergi menciptakan Kabupaten Bandung yang Bersih, Nyaman, Aman dan Sehat (Bernas).
“Kabupaten Bandung memiliki potensi yang besar, mulai dari luas wilayah serta jumlah penduduk yang banyak. Jika semua potensi ini tidak disinergikan dengan baik, maka akan menjadi masalah yang besar. Pada kunjungan ini juga tim verifikasi akan meninjau beberapa lokus, diantaranya sekretariat FKBS, Taman Pacantells (Pangulinan Cacah Menak Taman Edukasi Lalu Lintas Sabilullungan) di Kecamatan Katapang dan Bumi Kaheman di Kecamatan Cangkuang,” paparnya.
Melalui verifikasi tersebut, dirinya meminta agar semua anggota forum terus menyosialisasikan program inovasi ke seluruh masyarakat Kabupaten Bandung. “Saya harap setelah proses verifikasi ini selesai, anggota forum tetap semangat untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” harap Kurnia.
Ditempat yang sama ketua tim verifikasi kabupaten/kota sehat tingkat Jabar Hasanudin, M.Si mengatakan, verifikasi kali ini berfokus pada laporan dan dokumen seperti, kelengkapan data serta Surat Keputusan (SK) tatanan. Ia menambahkan, seluruh dokumen nantinya akan diserahkan kepada tingkat nasional paling lambat tanggal 30 Maret 2019.
“Setelah bedah dokumen ini, kami akan memberikan waktu kepada anggota forum untuk memperbaiki laporan sampai tanggal 28 Februari. Tim verifikasi juga akan terus membuka kosultasi untuk anggota forum sampai tanggal 20 Maret, agar 30 Maret nanti semua dokumen sempurna dan siap diserahkan ke tingkat nasional,” ungkapnya.
Sementara anggota tim verifikasi di lapangan, Kani mengemukakan penguasaan materi ekspose yang disampaikan ketua forum masuk pada penilaian. Dirinya juga menyampaikan, dokumen yang dimiliki FKBS sudah baik.
“Saya sangat mengapresiasi FKBS dibawah kepemimpinan ibu bupati ini. Seluruh dokumen sudah cukup bagus dan sudah sesuai dengan yang diharapkan, namun ada sedikit kekurangan tapi sudah saya arahkan,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, Kabupaten Bandung memiliki banyak kelebihan dari kota/kabupaten lainnya.
“Masing-masing daerah memiliki kelebihan yang berbeda, yang penting kemauan dari PD dan masyarakatnya sendiri seperti apa. Setelah melakukan verifikasi kebeberapa kabupaten/kota di Jabar, saya baru menemukan yayasan yang berkolaborasi dengan dinsos (dinas sosial) seperti di Bumi Kaheman ini. Untuk pengelolaannya sendiri pihak yayasan tidak menarif, hanya mengandalkan donasi. Setelah melakukan bedah dokumen dan peninjau lokus, saya percaya Kabupaten Bandung bisa wistara,” pungkas Kani. (BR. 01)
Discussion about this post