Bandungraya.net-Soreang | Pengelola wisata tirta merugi akibat adanya surat edaran Bupati Bandung terkait penutupan wisata tirta air dingin.
Menurut pengelola wisata tirta Victory Water Park Soreang, Donni mengatakan dampak dari penutupan wisata Air Dingin tentu sangat signifikan, padahal setelah satu tahun lebih objek wisata mereka sepi akibat pandemi covid-19, saat libur lebaran ini mereka memiliki secercah harapan untuk mendapatkan omset.
“Tadinya kan mudik dilarang sementara wisata dibuka, kita sudah bersiap diri untuk menyambut pengunjung wisatawan tentunya dengan standar protokol kesehatan covid 19, namun yang terjadi ternyata pada hari H tidak diperbolehkan, dan harus ditutup, ya secara otomatis kita kehilangan rejeki,”ungkap Donni di Soreang, Jum’at (21/5/2021).
Bukan hanya pengusaha atau pengelola wisata saja yang merugi, tetapi para pedagang kecil juga, seperti tukang jajanan dan tukang parkir disekitar objek wisata juga terdampak dan terkena imbasnya.
Donni berharap pemerintah bisa lebih bijak dan tidak mendadak dalam menentukan suatu keputusan karena bisa berdampak pada banyak hal, tegasnya.
“Jadi terkait edaran kemarin, mohonlah kepada pemerintah apabila mengambil suatu keputusan harus bisa sebijak-bijaknya, dan jangan terlalu mendadak,” tegas Donni.
Donni pun memaklumi penutupan dengan alasan pandemi covid-19. Baginya kesehatan memang yang terpenting diatas segala-galanya. Namun, keputusan penutupan itu tidak bisa sepenuhnya dapat diterima.
Menurutnya, tempat wisata sebenarnya masih bisa dibuka yang penting protokol kesehatannya dijaga dengan ketat. Dan kami pun sudah menempuh hal tersebut.tutur Dia.
“Kita udah jalankan prokes, pengunjung harus memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, kita himbau mereka jangan berkerumun dan pembatasan dari jumlah maksimal hanya 50%,” katanya.
Terkait omset, Donni menyebut ketika ada penutupan secara otomatis pendapatan pun mati, padahal ketika hanya diberlakukan pembatasan, pihaknya masih memiliki pendapatan walaupun hanya cukup untuk biaya operasional.
“Kita masih bisa hidup kalau hanya pembatasan, tapi dengan penutupan, kita benar benar mati dan bingun, kebijakan buka tutup bisa terjadi dalam limit waktu 1 – 2 hari saja, tanpa mempertimbangan apa yang akan menimpa kami kami ” keluh Donni.
Victory water park sendiri sudah tutup sejak tanggal 15 Mei 2021. Donni berharap, agar pemerintah segera mengeluarkan surat edaran yang baru terkait pembukaan tirta kolam air dingin. Mereka pun siap untuk mematuhi semua protokol kesehatan yang diharuskan.
“Jadi sesuai arahan Disparbud, setiap tempat wisata diharuskan memiliki satgas covid-19 sendiri, minimal mengingatkan memakai pengeras suara atau melalui spanduk-spanduk yang ada, kita selalu ingatkan itu,” pungkasnya.( BR. 01 )
Discussion about this post