Tahapan kegiatan dilakukan mulai dari pemetaan dan pengusulan subsektor ekraf unggulan melalui kegiatan dengan Uji Petik terhadap empat unsur/elemen Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PKM3I), yaitu 17 subsektor ekonomi kreatif, kreator/pelaku ekraf (ABCG-M), rantai nilai ekraf, dan keterkaitan backward-forward linkage. Semua unsur PMK3I ini dapat didalami lebih lanjut melalui website https://kotakreatif.kemenparekraf.go.id.
Kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan di Dusun Bambu ini berupa pemberian materi terkait peningkatan inovasi dan kewirausahaan dengan tema “How Can The Creative Industry Be Able To Adapt During This Pandemic” yang dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara narasumber dengan sejumlah pelaku ekonomi kreatif.
Untuk kegiatan workshop di Kabupaten Bandung Barat dihadiri oleh sebanyak 30 pelaku ekonomi kreatif dari subsector Seni Pertunjukan dan Kuliner.
“Kita sudah mengetahui, kalau Bandung terkenal juga dengan seni dan kuliner nya. Ini kita kembangkan dan seharusnya ini dapat menjadi salah satu produk unggulan pariwisata di Bandung Barat,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, selain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hadir juga sebagai pembicara yaitu para pengusaha di Kabupaten Bandung Barat yang bisa memberikan suntikan motivasi untuk peningkatan para pelaku ekonomi kreatif
Kegiatan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemikiran kreatif para peserta, sehingga dapat terus berkarya dengan bekal materi kreativitas, permodelan bisnis, promosi digital dan pengelolaan keuangan serta permodalan. (Red)
Discussion about this post