Bandungraya.net – Bandung | Asupan nutrisi seperti vitamin diperlukan untuk bantu memperkuat daya tahan tubuh. Namun di sisi lain, kekurangan vitamin dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan.
Seperti dilansir cnnindonesia.com, terdapat 13 vitamin yang diperlukan tubuh. Vitamin ini dibagi dalam dua kelompok yakni vitamin larut air dan vitamin larut lemak.
Vitamin larut air, ini merupakan vitamin yang diproses bersama air. Jenis vitamin yang masuk kelompok ini adalah vitamin C dan vitamin B (vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12).
Vitamin larut lemak, terdiri dari vitamin yang diproses bersama lemak yakni, vitamin A, D, E dan K.
Irtya Qiyamulail, ahli gizi sekaligus Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) Approved Educator, mengungkapkan, semua jenis vitamin ini diperlukan tubuh dan memiliki kebutuhan berbeda dari segi jumlah. Namun tetap harus dipenuhi untuk menunjang kesehatan dan kualitas hidup.
Kemudian jika seseorang kekurangan vitamin, maka terjadi kondisi yang disebut avitaminosis. Avitaminosis merupakan kekurangan atau defisiensi vitamin tertentu. Dampaknya sendiri akan berbeda dari jenis vitamin yang tidak terpenuhi kebutuhannya.
“Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan gangguan penglihatan, kekurangan vitamin B dan D dapat berdampak pada tubuh yang mudah lelah dan terasa lemas sepanjang waktu, kekurangan vitamin E dapat mengakibatkan detak jantung jadi tidak beraturan (aritmia) dan demensia,” kata Irtya dikutip dari cnnindonesia.com, Minggu (1/8/2021).
Ketika mengalami gejala atau tanda kekurangan vitamin, dokter spesialis penyakit dalam dan Staff Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi FKUI-RSCM, Sharifah Shakinah, menyarankan pergi ke dokter untuk mendapat penanganan.
“Cara mengatasinya dengan dibawa ke dokter, dilakukan pemeriksaan tanda dan gejala dan dilakukan suplementasi vitamin sesuai yang kekurangan,” kata Sharifah. (Red)
Discussion about this post