“Dan ini dapat dijadikan acuan bagi kita semua dalam mewujudkan ” Merdeka Belajar ” sesuai dengan Visi BEDAS terwujudnya masyarakat kab. Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera , ” ungkap Juhana.
Diutarakan Kadisdik, pemenuhan kekurangan sarpras pendidikan dilakukan dan diawali dengan pemetaan kebutuhan, pemenuhannya dilakukan secara bertahap dan progresif.
Sedangkan terkait usulan calon guru PPPK Kab. Bandung untuk tahun 2021 kurang lebih 1700 orang yang diusulkan oleh BKPSDM kab. Bandung, imbuhnya.
Namun bagi guru yang tidak memenuhi syarat terutama kualifikasi pendidikan S1 sesuai UU Guru dan disen, Dinas pendidikan kab. Bandung akan mendorong dan memotivasi agar mereka dapat menyesuaikan untuk belajar lagi, Terangya.
Selain itu menurutnya, kerjasama Disdik dengan LPTK sudah berjalan cukup lama, saat ini sedang berjalan progran pendidikan S1 PGSD kerjasama dgn UPI -Cibiru, papar Juhana.
Lebih Jauh Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung H. Juhana menjelaskan, bahwa secara mandiri beberapa guru non ASN sudah menyesuaikan kualifikasi pendidikannya di beberapa PT.
Dalam Rangka memperingati Hari Pendidikan 2021, Juhana berpesan agar para Tenaga Pendidik dan kependidikan secara serentak bergerak mewujudkan merdeka belajar melalui program-Program seperti ; guru penggerak, sekolah penggerak, pasilitator guru penggerak dan sebagainya.
“Untuk Program guru penggerak Alhamdulillah ada 135 orang Guru di Kab. Bandung, merupakan jumlah terbanyak di Jawa barat yang lolos seleksi calon guru penggerak, dan saat ini sedang mengikuti pelatihan secara virtual dan luring selama 9 bulan,”pungkasnya. (BR-01)
Discussion about this post