Oleh karena itu, untuk mengisi acara yang akan berlangsung agak panjang ini, Kakang Prabu dengan pengetahuan yang cukup mendalam dan dalam kepasihannya berceramah, menyinggung sedikit banyak hal ihwal Isro Miraj dalam bentuk diskusi terbuka dengan para anggota yang hadir.
Diskusi berlangusng dengan hangat saling mengisi dan bertanya hal ihwal sejarah Isro Miraj dan berbagai hal terkait dengan sejarah perjuangan Rasulullah. Tentu saja, Kakang Prabu tidak melupakan tuntuk juga membahas makna Isro Miraj bagi kelangsungan hidup kaum muslim di Indonesia, dan bagaimana orang muslim di Indonesia meneladani Rasulullah dalam tindak hidup yang bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan yang barokah. Selang beberapa saat saat, Kakang Prabu berbicara, kami kedatangan tamu istimewa; yaitu Nyimas Ratu Ayu Dewi Nilamsari atau yang terkenal dengan panggilan Nina Saputro dalam berbagai lukisan beliau.
Dengan kahadiran tamu istimewa ini, maka diskusi pun menjadi lebih hangat dan menyenangkan. Sebab melalui beliau, peserta terpanggil untuk membahas banyak hal tentang JASMERAH atau Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, yang merupakan amanat dari Bapak Proklamator Indonesia, yaitu Putra Sang Pajar atau yang lebih dikenal dengan Bung Karno.
Begitu menyenangkan diskusi dengan anak bungsu bung Karno ini, sehingga, audiens hampir lupa bahwa kegiatan tersebut sudah melewati jam makam siang.
Discussion about this post