Bandung, (BR-NET) – Kendala pemerataan program bantuan pupuk bersubsidi serta program bantuan lainnya yang tepat sasaran untuk para petani, sudah mulai di atasi, baik oleh pemerintah pusat maupun kabupaten Bandung melalui program Kartu Tani SiBedas dengan menggandeng pihak perbankan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber Kartu Tani SiBedas Kabupaten Bandung hanya berdampak pada sebagian kecil para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani saja
Kendati demikian pihak pemerintah Kabupaten Bandung meyakini berhasil dengan adanya program tersebut, namun nyatanya berbanding balik bila dibandingkan dengan para petani yang tersebar hampir kurang lebih 60% berpropesi sebagai petani dan buruh Tani yang belum menikmati program Kartu Tani SiBedas tersebut.
Hal tersebut juga dirasakan oleh Nurdin (65) salah satu petani yang tergabung dalam kelompok tani yang berada di Desa Cikoneng Kecamatan Pasirjambu yang memiliki Kartu Tani SiBedas, Ia mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi karena Kartu Tani yang Ia miliki tidak dapat diakses, Ujar Dia di kediamannya Pada Rabu 17 Juli 2024.
“Saya sudah lama tergabung dalam kelompok tani sebagai anggota dan memiliki kartu tani, tapi percuma punya Kartu Tani juga tidak bisa dipergunakan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, tidak ada gunanya kartu tani tersebut,” jelasnya dengan nada jengkel.
Nurdin yang sering di sebut Abah ini, mengungkapkan rasa jengkelnya, Ia merasa ketidak adilan untuk mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi berpihak terhadapnya. Tapi Ia juga bersyukur dapat pupuk bersubsidi walaupun hanya sedikit dan itu juga harus di tebus, Ungkapnya.
“Alhamdulillah pak, saya dapat pupuk bersubsidi walau hanya 5 kg dari kelompok tani, itu juga harus ditebus katanya untuk biaya ongkos mengantarkan bantuan pupuk bersubsidi tersebut,” jelas Abah
Menurut Abah, Kartu Tani SiBedas ini, hanya berdampak pada Kelompok Tani saja, sedangkan masih banyak petani yang belum memiliki Kartu Tani yang sangat membutuhkan pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan lahan garapannya.
“Saya rasa program tani tersebut, kurang bermanfaat bagi petani, selain prosesnya sulit, bantuannya juga tidak maksimal. Mending beli pakai uang sendiri walaupun harganya cukup tinggi, tapi untuk memenuhi kebutuhan, terpaksa dibeli juga,” tutur Abah
Hal senada diutarakan Abdul Khodir Jaelani yang disapa kang Ibe mengatakan, Ia tergabung dalam Kelompok Tani Jaya Mandiri yang ada di Kecamatan Ciwidey, Ia memiliki dua bantuan program dari pemerintah pusat dan Kabupaten Bandung, Akunya.
“Alhamdulillah saya memiliki dua kartu Tani yakni dari pemerintah pusat dan dari Kabupaten Bandung,” katanya
Ia mengaku, bantuan tersebut digunakan untuk membeli pupuk bersubsidi dari kios yang telah ditentukan menggunakan Kartu Tani dari pemerintah pusat, sedangkan Kartu Tani CiBedas digunakan untuk mendapatkan program bantuan lainnya.
“Kartu Tani bantuan dari pusat saya pergunakan untuk membeli pupuk bersubsidi, sedangkan Kartu Tani SiBedas saya gunakan untuk menerima bantuan dari Kabupaten Bandung seperti cangkul, pupuk bersubsidi, semprotan dan lainnya sesuai dengan pengajuan dari kelompok tani tersebut,” tandas kang Ibe
Ia menjelaskan Kartu Tani bantuan dari pusat adalah merupakan bagian dari program data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Oleh Pemerintah Pusat wajib dan penting dimiliki oleh setiap petani
“Sebab Kartu Tani tersebut kedepannya menjadi akses bagi petani yang tergabung dalam kelompok Tani (Poktan) untuk dapat memperoleh (membeli) pupuk bersubidi di kedai/kios pengecer pupuk bersubsidi yang telah ditentukan,” jelasnya
Sedangkan Kartu Tani SiBedas merupakan Kartu Tani yang dimiliki oleh petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan), dimana jika akan mendapatkan bantuan harus melalui pengajuan dulu, sesuai kebutuhan kelompok tani tersebut
” Untuk Kartu Tani SiBedas yang diberikan oleh Bupati Bandung wajib bergabung dulu didalam kelompok tani, bila menginginkan bantuan. Itu juga harus melalui pengajuan dulu sesuai dengan kebutuhan kelompok tani, bisa berupa peralatan pertanian, pupuk, cangkul ataupun bantuan lainnya,” pungkasnya
(Dana/Saepul)
Discussion about this post