Rabu, 1 Oktober, 2025

PKMD Kebidanan Unisal Dapat Apresiasi, Bawa Dampak Nyata bagi Warga Margamulya

KAB. BANDUNG, (BR.NET).–Pemerintah Desa Margamulya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para mahasiswa Universitas Sali Al- aitaam (Unisal) yang telah melaksanakan program Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD), khususnya dalam bidang kebidanan. Kegiatan tersebut dinilai membawa dampak nyata dalam meningkatkan kesadaran dan kualitas layanan kesehatan dasar, terutama bagi ibu hamil dan balita di lingkungan desa.

WAJIBDIBACA

Kepala Desa Margamulya, Dede Odih, menuturkan bahwa kehadiran mahasiswa Unisal bukan hanya membawa semangat baru dalam pembangunan desa, tetapi juga mempererat hubungan antara dunia pendidikan tinggi dengan masyarakat akar rumput.

“Kami merasa bangga dan sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa Unisal. Kegiatan PKMD ini bukan hanya sebagai media edukasi, tetapi juga bentuk nyata kepedulian dan pengabdian generasi muda terhadap pembangunan kesehatan masyarakat di desa,” ujarnya kepada Bandungraya.net, Rabu (2/8/2025).

Selama pelaksanaan program, para mahasiswa melibatkan diri dalam berbagai kegiatan strategis seperti penyuluhan kesehatan ibu hamil, pemeriksaan kehamilan, edukasi gizi balita, pelatihan kader posyandu, serta pendampingan layanan kesehatan dasar yang masih terbatas di beberapa wilayah pedesaan.

Warga menyambut baik kegiatan ini. Banyak di antaranya merasa lebih diperhatikan dan mendapatkan pengetahuan baru yang sebelumnya sulit diakses, terutama terkait perawatan kehamilan dan tumbuh kembang anak.

Salah seorang warga, Ibu Sari (35), mengaku sangat terbantu.

“Kami jadi lebih paham bagaimana menjaga kehamilan agar tetap sehat dan bagaimana memberikan makanan bergizi untuk anak. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menyentuh lebih banyak keluarga,” tuturnya.

Lebih dari sekadar kegiatan edukatif, PKMD Kebidanan juga menjadi jembatan sosial antara mahasiswa dan masyarakat. Pendekatan humanis, partisipatif, dan ramah yang diterapkan mahasiswa menjadikan suasana akrab dan penuh semangat gotong royong. Inilah yang, menurut Dede Odih, menjadi nilai penting dalam pembangunan desa berkelanjutan.

“Sinergi seperti ini harus terus dijaga. Mahasiswa bukan hanya menyalurkan ilmu, tapi juga ikut merasakan denyut kehidupan masyarakat. Ini akan memperkaya pengalaman mereka sebagai calon profesional, sekaligus memberikan kontribusi riil bagi desa kami,” jelasnya.

Lebih jauh, Dede menyebut mahasiswa sebagai agen perubahan yang membawa harapan besar bagi masa depan bangsa.

Program PKMD Kebidanan di Desa Margamulya ini diharapkan menjadi model ideal kolaborasi antara kampus dan desa. Sebuah bentuk sinergi nyata untuk membentuk masyarakat yang lebih sehat, berpengetahuan, dan berdaya secara mandiri.

“Apa yang mereka tanam hari ini—nilai pengabdian, kepedulian, dan semangat membangun dari bawah—akan tumbuh menjadi pondasi kuat bangsa yang lebih sehat dan mandiri,” pungkasnya.  *(Heri).

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM