Jakarta (BR) – Polri melalui Div Hubinter (Sekretaris NCB Interpol Indonesia) secara aktif memantau pengembangan pencarian Emmeril Khan Mumtadz, putra tertua dari gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dibawa oleh Sungai Aare di Kota Kota Of Bern, Swiss sejak Kamis (5/26).
Kepala Inspektur Divisi Hubungan Masyarakat Polisi Jenderal Pol. Dedi Prasetyo mengatakan dalam upaya mencari julukan Eril Emmeril, polisi nasional telah mengambil langkah proaktif.
“Langkah -langkah proaktif polisi nasional telah diambil, pada prinsipnya, polisi nasional bekerja sama dengan kedutaan Indonesia di dan Interpol, polisi Swiss setempat terus secara aktif memantau perkembangan di lapangan,” kata Dedi, ketika dikonfirmasi di Jakarta di ON Senin.
Langkah -langkah proaktif yang diambil oleh Kepolisian Nasional termasuk mengajukan penerbitan pemberitahuan kuning, yaitu aplikasi atau banding untuk orang yang hilang.
Polisi Nasional Hubinter berkoordinasi dengan polisi regional Java yang meminta identitas korban yang hilang (ERIL) untuk diminta pemberitahuan kuning (pencarian orang yang hilang) kepada Interpol Swiss dan semua anggota Interpol lainnya.
Sekretaris NCB Interpol Polri juga berkoordinasi dengan polisi Swiss melalui kerja sama polisi (polisi ke polisi) untuk secara langsung memantau pengembangan pencarian Eril.
Ini dinyatakan dalam surat koordinasi Sekretaris NCB Interpol Polri yang dikirim ke Interpol Swiss. Dalam kutipan surat itu, polisi nasional meminta polisi Swiss untuk menginformasikan pengembangan proses pencarian ERIL.
“Mengkoordinasikan melalui Interpol dan polisi ke polisi. Melanjutkan perkembangannya,” kata Dedi.
Sebelumnya, putra pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yaitu Emmeril Khan Mumtadz (Eril) menghilang oleh arus saat berenang di Sungai Aaree, Bern, Swiss pada 26 Mei 2022.
Korban berada di Swiss dengan keluarga Ridwan Kamil lainnya karena dia mencari tempat untuk melanjutkan sarjana sarjana 2. (Red)
Discussion about this post