Kab. Bandung (BR.NET).– Kabupaten Bandung berhasil meraih Juara 2 dalam Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 yang jatuh pada 29 Juni 2025.
Program Bangga Kencana merupakan transformasi dari program KKBPK, yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga berkualitas serta menciptakan lingkungan yang sehat dan berketahanan. Peringatan Harganas ke-32 tahun ini menjadi momentum penting untuk menegaskan peran keluarga dalam pembangunan bangsa.
Tujuan Program Bangga Kencana:
- Mewujudkan keluarga berkualitas: mencakup aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial.
- Menciptakan lingkungan sehat: mendukung tumbuh kembang anak dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga.
- Membangun keluarga berketahanan: mempersiapkan keluarga dalam menghadapi tantangan kehidupan.
“Perolehan juara dua ini menjadi bukti komitmen dan keberhasilan Kabupaten Bandung dalam menjalankan Program Bangga Kencana. Ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas hidup keluarga di wilayah kami,” ujar Hairun, salah satu pejabat terkait.
Hairun menambahkan, terdapat dua prestasi di tingkat nasional yang diraih Kabupaten Bandung, yaitu Juara 2 kategori Aseptor dan Juara 3 untuk kategori Penyuluh KB.
“Ini merupakan hasil binaan kami. SDM Kabupaten Bandung mampu bersaing di tingkat provinsi maupun nasional, karena mereka mewakili Jawa Barat,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa capaian ini bukan dari lomba biasa, melainkan penilaian resmi dari tingkat pusat.
“Kabupaten Bandung layak mendapatkan penghargaan berdasarkan kinerja dan hasil di lapangan,” tambahnya.
Hairun menyebutkan bahwa dari tingkat Jawa Barat sendiri, telah diraih delapan kejuaraan. Namun, di tingkat nasional, capaian tersebut masih akan terus ditingkatkan.
“Kebetulan salah satu yang mendapat penghargaan berasal dari Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot. UPTD lain pun berperan aktif. Ini menjadi semangat agar Pemkab Bandung bisa lebih Bedas lagi, khususnya dalam mendukung program Bangga Kencana, seperti penurunan stunting, pencegahan pernikahan dini, serta penurunan angka kematian ibu dan bayi,” terangnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pembinaan terhadap aseptor baru agar tidak terjadi drop out. “Pembinaan berkelanjutan sangat penting untuk menjaga keberhasilan program ini,” pungkasnya. (Gum)
Discussion about this post