Sumedang (BR.NET).- Selama 14 hari, mulai tanggal 25 Juni sampai 9 Juli program Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) di Desa Pamulihan Kecamatan Pamulihan resmi ditutup oleh Dandim 0610/Sumedang Letkol Cristian Gordon Rambu bersama Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, Kamis (11/7/2024).
Penutupan BSMSS ditandai dengan pengguntingan pita sebagai tanda selesainya beberapa pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni, Poskamling, drainase, Tembok Penahan Tebing dan lain lain.
Pj Bupati berucap syukur dan berikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan program BSMSS, yang dapat dirasakan langsung dan lebih mempererat kedekatan TNI-Rakyat.
“Semoga kedekatan TNI dengan rakyat dapat terjalin dengan baik dan dilestarikan secara berkelanjutan. Sehingga nanti pada gilirannya dapat mendorong masyarakat untuk gotong royong membangun desanya,” kata Yudia.
Program BSMSS bertujuan untuk meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat, agar mampu berperan dalam pelaksanaan pembangunan desa yang akan berdampak positif bagi masyarakat untuk membangun diri dan lingkungan swakarsa dan swadaya.
“Model sinergi dan kolaborasi yang baik masyarakat desa itu tidak semuanya merupakan bantuan tetapi juga berupa stimulan untuk menggugah masyarakat desa agar bisa menyelesaikan berbagai pembangunan di desa, seperti jalan, perbaikan rumah tidak layak huni dan poskamling,” tuturnya.
Hal senada, diungkapkan Dandim 0610/Sumedang Letkol Cristian Gordon Rambu, bahwa BSMSS merupakan program yang digagas oleh Pemda bekerjasama dengan Kodim 0610 bersama aparat kewilayahan setempat.
“Dalam menyelesaikan program ini dilaksanakan secara gotong-royong bersama masyarakat. Semuanya berjalan lancar, ini suatu bukti kebersamaan, jika dilakukan bersama tidak ada yang tidak bisa,” ungkapnya.
Sementara Camat Pamulihan Rohana, menyampaikan rasa terima kasih yang besar kepada semua pihak yang telah terlibat dalam program BSMSS tahun 2024 di wilayah Desa Pamulihan.
Dimana, kata dia, program BSMSS memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat, terutama dalam hal akses jalan yang sangat dibutuhkan bagi warga dalam beraktivitas sehari-hari.
“Mayoritas masyarakat disini petani sayuran dan setiap hari akses jalan ini dipergunakan untuk mengangkut hasil panennya. Pembangunan jalan ini membantu mobilitas warga agar semakin cepat, mendongkrak perekonomian masyarakat sehingga mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tukasnya. (Gani)
Discussion about this post