PANGALENGAN (BR) — Pelaksanaan Sumur Bor dari Dinas Perumahan Permukiman Tata Ruang dan Pertanahan (Disperkimtan) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabuoaten Bandung, anggaran tahun 2021, mangkrak disinyalir hanya sebagai proyek bancakan, antara PPK, Konsultan Pengawas dan Pemborong.
Berawal dari keluhan warga atas pelaksanaan sumur bor yang dilaksanakan oleh pihak ke tiga dan diperuntukan bagi masyarakat yang kekurangan air bersih.
Warga RW. 11 Desa. Margaluyu (Aw 45thn) mengatakan, pelaksanaan sumur bor tersebut mulai dilaksanakan pada bulan september 2021, namun sampai sekarang, tidak pernah selesai dan dibiarkan terbengkalai.
“Warga untuk mendapatkan air bersih, terpaksa harus memanpaatkan air hujan, apabila tak ada hujan warga harus mengambil air dari situ cilenca,” kata Aw dilokasi. Selasa 15 Pebruari 2022.
Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelusuran dilokasi (Selasa 15 Pebruari 2022) menemukan kejanggalan yang seharusnya menjadi bahan evaluasi.
Diantaranya, mesin penyedot tidak tampak dilokasi, hanya tutupnya saja yang berlogo Sarana Air Beesih Disperkimtan dan bangunan dibiarkan terbengkalai begitu saja.
Sementara itu konsultan pengawas, Deni, mengatakan, bukan tidak selesai dikerjakan oleh pemborongnya, melainkan titik yang awal tidak ada potensi air.
“Masalah tersebut sudah tangani oleh Kadisperkimtan, karna warga sudah komplen ke Bupati waktu kujungan ke daerah pangalengan, bahkan sudah 3 kali kita kesana untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” katanya melalui pesan WhattApp. Selasa 16 Pebruari 2022.
Sampai terakhir, tambahnya, sudah menemukan solusi agar titiknya dipindah, bahkan sudah disosialisasikan yang dihadiri oleh Kepala Desa dan warga setempat.
Dia juga menyangkal bahwa pelaksanaan proyek tersebut hanya diketahui oleh konsultan pengawas dan pihak pemborong saja.
“Masa kita kerja, kalo tidak ada orang dari dinas, kita tidak bakalan tahu titik pengeborannya di sebelahmana,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perkimtan, Wahyudin menanggapinya secara bijak dan akan segera mengambil langkah dan solusi agar masyarakat disana segera merasakan manpaat dari pengadaan sumur bor tersebut.
“Secepatnya saya akan mendatangi lokasi, karena kasian warga yang memerlukan air bersih,” pungkasnya. (BR – 25)
Discussion about this post