Ia berharap, Kadin dapat membantu vaksinasi bagi para pedagang pasar mau pun pedagang kaki lima binaan Pemkot Bandung dengan cara datang langsung ke lokasi.
“Karena para pedagang ini, kalau meninggalkan dagangannya sebentar saja kasihan juga. Jadi ke depan semoga bisa jemput bola (dengan vaksinasi keliling). Hadir ke satu pasar supaya mereka bisa vaksin,” ucap Yana.
Sementara itu Ketua Kadin Jawa Barat, Cucu Sutara mengaku bangga dan menyambut baik kegiatan Kadin Kota Bandung terkait vaksinasi ini.
“Karena ini bagian tugas kita, tanggung jawab moral dan organisasi dalam rangka memulihkan kesehatan. Karena sektor kesehatan sangat berpengaruh terhadap sektor ekonomi,” kata Cucu.
Menurut Cucu, Kadin Jawa Barat dan seluruh kota/kabupaten menggelar vaksinasi karena penting untuk dunia usaha yang saat ini sangat terdampak oleh pandemi Covid-19. Padahal para pelaku usaha termasuk sektor penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang besar.
“Pengusaha itu pahlawan bagi bangsa ini, bayangkan kalau akibat pandemi satu pabrik tutup. Dampaknya besar dan akan menambah jumlah pengangguran yang mungkin berujung kepada kriminalitas,” katanya.
Sedangkan Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa menyampaikan, sektor ekonomi ini dihadapkan dengan kemiskinan dan pengangguran jika tidak ditanggulangi bersama-sama saat ini.
“Jadi supaya pemulihan ekonomi ini tumbuh kembali, kami dari Kadin ada kontribusi untuk itu, salah satunya vaksin. Dan antusias Pemkot Bandung juga sangat luar biasa. Kami selalu siap saat pandemi selesai pertumbuhan ekonomi harus dilakukan,” terang Iwa.
Iwa mengaku akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait vaksinasi keliling untuk para pelaku usaha yang dinilai sulit meninggalkan tempat usahanya.
“Target kita banyak. Untuk vaksinasi yang datang ke lokasi kita akan koordinasi. Karena UKM itu segalanya diurus sendiri dari manajemen dan yang lainnya. Sehingga tidak bisa meninggalkan usahanya, otomatis harus jemput bola nanti,” katanya. (Red)
Discussion about this post