Soreang (BR).-Sejumlah perwakilan Guru Honorer K2 Kabupaten Bandung, dini hari nanti rencana beranjak dari Jalan Alfathu sebagai titik kumpul untuk menyambangi Istana Negara, mereka bertujuan untuk menyampaikan aspirasi damai mereka kepada orang No. 1 (satu) di NKRI.
Ratusan Guru Honorer yang tergabung FKH2-I ini terdiri para perwakilan guru honorer yang ada di kabupaten Bandung yang tersebar di 31 kecamatan di wilayah kabupaten Bandung, mereka akan menaiki 10 Armada Bus dengan perwakilan K2 yang akan berangkat sebanyak 525 orang Perwakilan K2 Se- Kab. Bandung.
Berkaitan dengan hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Bandung DR. H. juhana M. Mpd saat dihubungi bandungraya. net menuturkan, pada dasarkan secara moril mendukung apa yang dilakukan para honorer di kabupaten karena itu hak mereka dalam menyampaikan aspirasi.
Namun jelas Juhana didampingi Kepala Bidang SD Disdik kab. Bandung H. Maman Sudrajat, pihak dinas sudah menghimbau melalui para kepala UPT agar proses KBM tidak terganggu oleh kegiatan yang dilakukan para guru honorer.
“Para UPT agar memastikan para siswa yang ditinggalkan guru honor ex katagori 2 ke Jakarta mendapatkan pelayanan belajar dikelas (ada guru pengganti yang mengisi KBM) karena tidak seluruh guru honorer di kabupaten Bandung ikut serta ke Jakarta, mereka hanya perwakilan,” tegas Juhana.
Menyikapi hal itu Ketua Forum UPT Kab. Bandung H. Ruswan Rustandar saat dihubungi menuturkan sesuai himbauan kepala Dinas Pendidikan melalui kepala Bidang SD agar pelayanan terhadap masyarakat khususnya siswa tetap berjalan, jangan sampai ada kelas kosong, karena ditinggal para guru honorer yang mengadukan nasib mereka demi untuk menuntut perubahannya dan itu merupakan hak azasi mereka, adapun hasilnya nanti itu tergantung dengan apa yang mereka perjuangkan.
“Saya selaku Forum UPT sudah menyampaikan himbauan kepala Dinas Pendidikan tersebut, selain itu pula ada beberapa kepala UPT yang sudah memberikan jawaban dan menjamin di wilayah kerjanya tidak akan terjadi kekosongan guru di kelas, karena sudah ada pendelegasian, ada In fallert atau pendelegasian dari guru yang pergi kepada guru yang ada disekolah dimana Ia bertugas,” jelas Ruswan. (BR.01)
Discussion about this post