GARUT,(BR.NET) – Peresmian Rumah Ekspor Bank Mandiri berlokasi di jalan Ciledug Kecamatan Garut kota Kabupaten Garut, sukses diselenggarakan dengan dihadiri oleh berbagai tokoh penting.
Diantaranya hadir Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, Nining Yulistiani Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat
,Wahyudi Budi Kusuma KASI Penerimaan dan Pengelolaan Data, Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Barat, Wisanggeni Supomo (Vice President Micro Development & Agent Banking Group, Bank Mandiri.
Jawa Barat dikenal sebagai salah satu provinsi unggulan dalam sektor ekspor nasional. Berdasarkan data BPS RI, nilai ekspor Jawa Barat pada bulan Desember 2024 mencapai USD 3,15 miliar, mengalami kenaikan 9,56% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kabupaten Garut sendiri memiliki berbagai komoditas ekspor unggulan dari sektor perkebunan, pertanian, dan kerajinan tangan, seperti: kopi, cengkeh, teh, aren, tembakau, Berbagaikaret, minyak atsiri, kelapa, serta produk kerajinan kulit, dodol, dan makanan khas lainnya.
Dengan potensi tersebut, Bank Mandiri membentuk Rumah Ekspor sebagai wadah kolaborasi strategis antara berbagai pemangku kepentingan: eksportir dan calon eksportir, Pemerintah Daerah, Disperindag, Bea Cukai, Perusahaan Asuransi, Agregator ekspor, dan Asosiasi Pengusaha di Jawa Barat.
Rumah Ekspor ini bertujuan untuk menyediakan berbagai layanan informasi, baik dalam bentuk financial services maupun non-financial services.
Pembentukan Rumah Ekspor ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan ekspor, khususnya di wilayah Priangan Timur, Garut, dan sekitarnya.
Selama tahun 2024, Bank Mandiri di wilayah ini telah menjadi mitra strategis para eksportir melalui 47 transaksi Letter of Credit (L/C) dengan total nominal mencapai Rp 32 miliar, dan akan terus berkontribusi dalam memperkuat ekosistem perdagangan ekspor.
Melalui program seperti Wholesale Specta, Bank Mandiri berkomitmen untuk menyediakan layanan perbankan komprehensif yang mendukung efisiensi operasional dan kemudahan navigasi bisnis para pelaku usaha berbasis ekspor. Diharapkan, ini akan memberikan efek domino positif pada sektor riil.
Semoga dengan terselenggaranya acara ini, sinergi antara semua pihak yang terlibat—Bank Mandiri, eksportir dan calon eksportir, Pemerintah Daerah, Disperindag, Bea Cukai, serta Asosiasi Pengusaha dapat semakin kuat dan memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan ekspor dari Jawa Barat, khususnya Priangan Timur.
Fasilitas ruang pertemuan di Rumah Ekspor terbuka bagi Abdusy Syakur dan tim Pemda Garut, Nining Yulistiani dan tim Disperindag, Wahyudi Budi Kusuma dan tim DJP Bea Cukai, serta nasabah Bank Mandiri yang ingin memanfaatkannya dalam pengembangan bisnis ekspor. (Dadang).
Discussion about this post