Bandungraya.net – Jakarta | Penutupan seluruh destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif selama PPKM Darurat 3-20 Juli 2021, membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) kian lesu dan memprihatinkan.
Kunjungan wisatawan menukik tajam, devisa turun. Tenaga kerja pariwisata yang diperkirakan lebih dari 2 juta orang, kini terancam kehilangan pekerjaan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, padahal kondisi perekonomian pada awal 2021 sudah mulai membaik.
Walau begitu, ia mengungkapkan, terdapat peningkatan pada ekonomi kreatif. Antara lain aplikasi dan game online serta peningkatan kuliner, kriya dan fesyen yang terus bertransformasi dalam ekosistem ekonomi digital.
“Cukup memprihatinkan apalagi dengan adanya gelombang varian Delta, sehingga belum terlihat perbaikan di sektor pariwisata,” ungkap Sandiaga dalam diskusi bersama kalangan muda dari Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) secara virtual pada Jumat (9/7/2021) dikutip dari cnnindonesia.com.
Sandiaga melihat langkah-langkah pemulihan pariwisata berada pada tiga pilar utama, yaitu adaptasi, kolaborasi, dan inovasi. Dengan tiga pilar itu, pariwisata diharapkan bisa bangkit kembali.
“Kita butuh dukungan dari Generasi Muda Pembangunan Indonesia, dan kita juga ingin menghadirkan pariwisata yang memberikan kepuasan-pengalaman kepada wisatawan. Jadi bukan hanya dari segi kuantitas, tapi juga kepuasan dan ada diversifikasi produk dan jasa, juga adopsi teknologi digital,” jelasnya.
Oleh karena itu, paradigma pembangunan pariwisata, katanya, akan difokuskan kepada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dengan SDM yang terampil.
“Mari anak-anak muda Pembangunan Indonesia kita menjadi agen perubahan, jangan menjadi kaum rebahan, tapi kita pastikan pandemi ini menjadi pemicu kita untuk membangun lebih baik lagi, untuk menghadirkan Indonesia Emas Sejahtera Adil dan Makmur yang bisa kita serahkan kepada generasi penerus,” ajaknya.
Discussion about this post