Kelompok Peneliti Pemodelan Stokastik Departemen Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran menyelenggarakan peringatan Hari Matematika Internasional 14 Maret 2020 atau International Day of Mathematics (IDM).
Kegiatan workshop “Pengenalan Twitter untuk Data Sosial Media” (5 Maret 2020) dan “Pemodelan Spatiotemporal untuk Prediksi Penderita virus Corona (COVID-19) di Lokasi Tidak Tersampel menggunakan R” (13 Maret 2020). Prof. Dr. Budi Nurani Ruchjana, MS selaku Ketua KBK Pemodelan Stokastik dan Ambassador Committee Women in Mathematics International Mathematical Union (CDC IMU) untuk Indonesia menjelaskan bahwa kegiatan Hari Matematika Internasional 2020 bertema “Mathematics is Everywhere” merupakan kegiatan bidang Matematika yang dilaksanakan oleh IMU dengan dukungan UNESCO dan ditetapkan pada sesi ke-40 General Conference UNESCO, 26 November 2019.
Tanggal 14 Maret dipilih sebagai tanggal untuk IDM karena sudah dirayakan di banyak negara sebagai Hari Pi yang berdasarkan fakta bahwa beberapa negara menuliskannya sebagai 3/14 yang melambangkan konstanta matematika Pi bernilai sekitar 3.14. Kegiatan ini juga merupakan realisasi Konsorsium Internasional Research Innovation and Staff Exchange_Social Media Analytics (RISE_SMA) kerjasama peneliti Departemen Matematika dan Departemen Ilmu Komputer FMIPA Universitas Padjadjaran dengan University Duisburg Essen-Jerman sebagai Koordinator dan perguruan tinggi lainnya dari Leiden, Norway, Brazil serta Australia yang didanai Uni Eropa untuk tahun 2019-2022.
Dalam workshop yang dihadiri sekitar 130 peserta dosen dan mahasiswa dari berbagai PTN dan PTS di wilayah Jawa Barat dan Jakarta disajikan materi pengenalan Twitter untuk Data Sosial Media dengan fokus pengambilan data virus Corona yang menjadi trending topic tahun 2020 dan dinyatakan oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus tanggal 11 Maret 2020 sebagai pandemi atau penyebaran penyakit baru di seluruh dunia yang mempengaruhi banyak orang. Selain itu dibahas software R untuk memodelkan data deret waktu dan data spasial serta data spatiotemporal yang diambil dari website https://www.worldometers.info/coronavirus/ dan
https://gisanddata.maps.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda7594740fd40299423467b48e9ecf6 per tanggal 9 Maret 2020 khususnya data banyaknya penderita yang terinfeksi virus Corona untuk penerapan model stokastik menggunakan Rantai Markov serta Metode Ordinary Point Kriging.
Hasil penerapan model dengan keadaan diasumsikan konstan dan homogen di seluruh belahan bumi, serta jika ditentukan ruang keadaan berupa banyaknya penderita di atas rata-rata (banyak) dan di bawah rata-rata (sedikit), diperoleh peluang jangka panjang sebesar 53% bahwa banyaknya penderita berada di bawah rata-rata.
Sedangkan di atas rata-rata sebesar 47%. Selain itu penerapan Metode Ordinary Point Kriging dengan asumsi rata-rata tidak diketahui untuk data banyaknya penderita yang terinfeksi virus Corona di Benua Asia dengan pusat lokasi di Wuhan-China, dapat diprediksi banyaknya penderita untuk negara atau lokasi lain yang belum tersampel, seperti Laos misalnya dengan prediksi akan ada yang terinfeksi sekitar 3-4 orang jika semua keadaan diasumsikan serba sama seperti saat ini.
Hasil ini masih merupakan kajian awal memodelkan prediksi banyaknya orang yang terinfeksi virus Corona dan memerlukan kajian lebih dalam serta komprehensif secara multidisiplin dari berbagai bidang ilmu pengetahuan agar benar-benar memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi kajian penyebaran wabah virus Corona yang terjadi saat ini di seluruh dunia. Hal ini sejalan dengan berbagai penelitian di bidang Kesehatan, Farmasi , Biologi, Kimia, Lingkungan dan bidang lainnya untuk mendapatkan penangkal virus Corona.
Kegiatan workshop ini melibatkan para mahasiswa program studi S-1, S-2 dan S-3 Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran sebagai pembicara, yaitu: Annisa Nur Falah, Mutik Alawiyah, Devi Munandar dan Marsha Cahya Anggarwati di bawah bimbingan Prof. Budi Nurani Ruchjana, MS; Prof. Dr. Atje Setiawan Abdullah, MS, M.Kom.; Dr Dianne Amor Kusuma, M.Pd. dan Firdaniza, M.Si. yang tergabung dalam kelompok Peneliti Academic Leadership Grant dengan judul “Pengembangan Model Spatiotemporal dan Aplikasinya untuk mendukung Common Goals Jawa Barat”. ***
Discussion about this post