Sumedang (BR.NET).- Semarak Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, di gelar keluarga besar Motekar beserta masyarakat yang turut hadir menyaksikan pesta rakyat, bertempat di lingkungan Cipantenen RT 01 RW 07, Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Minggu 25 Agustus 2024.
“Sebagai warga negara Indonesia, kita keluarga besar Motekar wajib bersyukur kepada Alloh SWT, karena Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat serta bebas dari belenggu penjajahan,” ucap Leli Suparli RZ, kepada bandungraya.net, disela kesibukan giat tersebut.

Lebih lanjut, tuturnya, tahun ini bangsa Indonesia genap berusia 79 tahun. Proklamasi Kemerdekaan bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah labuan untuk menyusun tata kehidupan yang baru.
“Kita juga wajib mempertahankan dan mewujudkan apa yang menjadi perjuangan para pendiri bangsa, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” tegasnya.
Sisi lain, sebutnya, pesta rakyat diberbagai pelosok NKRI merupakan bentuk keseriusan dalam mengemban amanah sebagai anak bangsa.
“Mari kita hargai perjuangan para pahlawan yang rela mengorbankan segalanya demi mencapai kemerdekaan RI. Saya menaruh harapan besar pada semua elemen masyarakat agar kebersamaan seperti ini tetap terjaga dan terus solid bagi kemajuan,” kata sesepuh Motekar.
Hal senada, diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana, Riki Subagja, bahwa kegiatan ini dalam rangka memeriahkan HUT Ke-79 kemerdekaan RI yang digelar keluarga besar Motekar.
“Alhamdulillah, sangat antusias untuk mempererat tali silaturahmi dalam memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Jauh hari sepekan sebelumnya, kami telah mempersiapkan berbagai macam perlombaan untuk anak-anak, dewasa dan orang tua,” ungkapnya.
Mengingat hal tersebut, imbuhnya, hari ini untuk anak ada lomba makan kerupuk, balap kelereng, dan pukul air. Sedangkan untuk dewasa ada estafet terigu, balap karung, tarik tambang, gendong istri dan lomba sambung lagu/ joget bersama.
“Semoga acara seperti ini berkelanjutan. Begitupun bagi kerabat yang tidak berkenan hadir karena ada sesuatu hal yang tidak bisa ditinggalkan. Kita do’akan kedepannya bisa berkumpul bersama keluarga besar Motekar,” harapnya pula.
Ditambahkan kang Anggun Nurul Hidayat, dirinya meresa terkesan pada momen kemerdekaan RI ini setiap tahun nya bisa berkumpul bersama keluarga besar Motekar.
“Mudah-mudahan kedepan bisa lebih meriah lagi dan semakin solid, khususnya untuk ikatan keluarga,” ujarnya.
Menurutnya, kehangatan keluarga menjadi fondasi yang sangat kuat untuk merekatkan dan menyatukan setiap perbedaan yang ada. Keluarga menjadi tempat untuk ‘pulang’ ketika kita bergumul dengan berbagai situasi.
“Saat ini yang hadir hanya perwakilan keluarga saja, dikarenakan kesibukan dan bahkan ada juga yang tinggal di luar pulau Jawa, pelosok negeri tercinta,” terang dia.
“Kita menaruh harapan kepada generasi penerus kaula muda, khususnya anak-anak kita untuk lebih mencintai lagi dan semakin solid memegang teguh tali persaudaraan,” ditambahkan Anggun.
(Gani)
Discussion about this post