KAB. BANDUNG (BR.NET).- Ribuan warga antusias menyaksikan pagelaran seni budaya wayang golek dalam rangka rangkaian menyambut Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung memadati Dome Bale Rame Soreang, Senin (21/4/2025) malam.
Pagelaran wayang golek ini dengan Dalang H. Dadan Sunandar Sunarya, Putra Giri Harja 3 asal Jelekong Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb hadir langsung di tengah-tengah ribuan warga yang merupakan para penggemar seni budaya wayang golek tersebut.
Jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, para Asisten, Kepala Dinas, Kepala Badan, para camat, para kepala desa dan sejumlah pihak lainnya hadir menyemarakkan pagelaran wayang golek tersebut.
Di tengah pagelaran wayang golek sedang berlangsung, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM dan seniman/pelawak Sule dan Ohang hadir di tengah-tengah ribuan warga yang turut menyemarakkan hiburan pesta rakyat milangkala ke-384 Kabupaten Bandung tersebut. Melalui banyolan dan candaannya, KDM, Sule dan Ohang yang tampil bareng turut menghibur masyarakat Kabupaten Bandung. Saat KDM, Sule dan Ohang ngabojeg pun membuat para penonton terhibur.
Pada sambutannya, Bupati Bandung Dadang Supriatna turut mendoakan para pejuang yang sudah meninggal dunia, karena lahirnya Kabupaten Bandung dengan usia 384 pada zaman Belanda, kemudian zaman Jepang hingga zaman Indonesia merdeka.
“Kabupaten Bandung sudah tua dengan berusia 384 tahun. Kita berharap Kabupaten Bandung lebih maju kedepannya,” katanya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan, berdasarkan sejarah Kabupaten Bandung sudah memekarkan Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah penduduk kurang lebih 10 juta jiwa, sedangkan Kabupaten Bandung khususnya dengan penduduk sekitar 3,8 juta jiwa.
“Insya Allah lima tahun kedepan, atau tiga tahun kedepan semua jalan kabupaten insya Allah mulus. Lebih utama lagi adalah peningkatan sumber daya manusia. Insya Allah akan melaksanakan 57 program kegiatan riil sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Bandung di antaranya akan menciptakan 50.000 wirausaha muda dan lapangan kerja,” tuturnya.
Kang DS pun menginformasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung, bagi lulusan SLTA yang belum memiliki kerja untuk mendaftarkan diri ke Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung.
“Ada empat komponen yang akan kita persiapkan. Pertama, dipersiapkan untuk pekerja migran Indonesia untuk kerja ke Korea dan Jepang dengan mengikuti pelatihan bahasa Jepang dan Korea. Setelah lulus dipersiapkan untuk bekerja ke Jepang dan Korea secara gratis tanpa dipungut biaya,” katanya.
Kedua, kata Kang DS, khusus ibu-ibu yang sudah diceraikan atau ditinggal meninggal dunia oleh suaminya, pemerintah menyiapkan program mike-up artis, kemudian dilatih menjadi wirausaha.
“Setelah berhasil dan sukses, maka silahkan untuk bekerja atau menjadi wirausaha. Kalau tidak punya modal, pemerintah akan menyiapkan Rp 50 miliar untuk pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Supaya ibu-ibu tak pinjam ke bank emok karena bank emok merusak karakter masyarakat. Selain itu, supaya tak pinjaman ke pinjaman online,” ujarnya.
Terkait program pinjaman ini, Kang DS akan berkolaborasi dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi supaya Gubernur meminta ke Bank BJB untuk menurunkan bunga pinjamannya.
“Supaya masyarakat Jawa Barat bisa menikmati keuangan Bank BJB,” katanya.
Lebih lanjut Kang DS menjelaskan program ketiga adalah untuk menjadi pegawai atau pekerja di perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung dan sekitarnya. Bupati Bandung pun sudah bekerjasama dengan 133 perusahaan di Kabupaten Bandung yang akan merekrut sekitar 8.000 orang calon karyawan dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan masing-masing.
“Supaya calon pekerja yang akan masuk ke pabrik tidak usah bayar dulu. Apabila masih ada oknum yang meminta bayaran masuk kerja ke perusahaan antara Rp 3 juta, Rp 5 juta sampai Rp 10 juta, kami dari Forkopimda siap membasmi orang-orang yang tidak bertanggungjawab itu,” tandasnya.
Bupati menegaskan apabila ada oknum atau perusahaan menerima calon karyawan masuk kerja harus ada uang dulu, untuk dilaporkan kepada dirinya.
“Saya siap tampil paling depan untuk membela masyarakat,” tandasnya.
Keempat, kata Kang DS, untuk menciptakan muda enterpreneur atau menjadi pengusaha.
“Kami sudah launching pada Minggu kemarin, kita rencanakan sekitar 1000 orang untuk dilatih. Setelah mumpuni bisa bekerja ataupun menjadi wirausaha,” katanya.
Dalam rangka mensukseskan program Presiden Prabowo Subianto, menurutnya, presiden punya gagasan dan rencana aksi yang sudah digelar, yaitu program makanan bergizi gratis atau MBG.
“Kabupaten Bandung kebagian 361 titik dapur untuk diproyeksikan sekitar 1,2 juta jiwa yang akan diberikan makanan bergizi gratis setiap harinya,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Bandung juga turut mensupport para kepala desa berdasarkan Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia
“270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung untuk membuat akta notarisnya untuk membuat Koperasi dan diberikan bantuan langsung oleh Pemerintah Kabupaten Bandung,” katanya.
Ia menjelaskan kalau ada 280 desa dan kelurahan membuat koperasi desa dan kelurahan merah putih, itu membutuhkan rata-rata per satu koperasi 9 orang kali 280 koperasi kurang lebih sekitar 2.500 orang yang siap untuk menjadi pengurus koperasi.
“Uang akan berputar di Kabupaten Bandung sekitar Rp 4,3 triliun. Secara ekonomi mikro ini akan menjadi multiplayer effect yang sangat luar biasa,” katanya.
Terkait dengan pertanian, Kang DS mengatakan presiden menginginkan adanya swasembada pangan.
“Presiden dalam rangka ketahanan pangan, kita fokus untuk mensukseskannya. Untuk itu, Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, fokus bagaimana untuk menjawab tantangan global,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa Kabupaten Bandung dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang luar biasa, siap mensukseskan program Presiden dan Gubenur Jawa Barat.
“Tadi kita sudah launching, tentunya kegiatan yang berpihak untuk kepentingan masyarakat. Seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) Kabupaten Bandung harus mempunyai ibu asuh. Sekitar 19.000 orang tadi pagi sudah launching. Setiap satu orang ASN harus mempunyai ibu asuh, siapa sasaran ibu asuh adalah ibu-ibu di atas usia 50 tahun tidak mempunyai pekerjaan. Maka ASN Kabupaten Bandung harus memiliki sebagai ibu asuh satu orang. Setiap bulannya diberikan stimulan berdasarkan kemampuan masing-masing para ASN,” jelasnya.
Ia berharap program “Bandung Bedas Nyaah Ka Indung” itu bisa mengurangi angka kemiskinan ekstrim dan menjaga stabilitas inflasi di Kabupaten Bandung.
Kang DS berharap Kabupaten Bandung di usia 384 ini lebih maju dan nanjeur sesuai dengan visi misi Kabupaten Bandung yang lebih Bedas.( Gum )
Discussion about this post