Majalaya, (BR).- Rotasi mutasi dan promosi merupakan hal biasa dalam struktur organisasi birokrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). perubahan tersebut dianggap perlu sebagai bahan bentuk penyegaran di birokrasi SKPD, begitu pula di dinas pendidikan.
Rotasi, mutasi maupun promosi itu dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan merupakan hal yang biasa, akan tetapi, hal yang biasa tersebut, tidak berlaku di lingkungan pendidikan kecamatan Majalaya, seakan menjadikan hal yang luar biasa.
Yang menjadikan hal yang luar biasa tersebut, diduga kuat tidak mau diketahui oleh publik. Alasannya awak media tidak boleh meliput kegiatan sertijab tersebut, karena acara seremoni sertijab akan diteruskan ke kegiatan rapat rutinitas.
Ketertutupan acara sertijab tersebut, pihak panitia pelaksana tidak mau adanya liputan dari pihak media, karena akan diteruskan kepada acara rapat rutin koordinator Wilayah pendidikan Kecamatan Majalaya.
Mereka panitia pelaksana acara seremoni Sertijab para kepala sekolah seakan “tabu” tertutup bagi media maupun publik.
Salah satu kepala sekolah terlantik, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, bahwa acara sertijab ini akan diteruskan dengan kegiatan rapat rutin.
“Saya juga merasa heran, kenapa kegiatan rapat rutin, kok disatukan sama acara kegiatan sertijab,” sesalnya. (BR-07)
Discussion about this post