Minggu, 19 Oktober, 2025

STIEBS NU Meskipun Baru Berdiri Tapi Sudah Meluluskan Masiswa Yang Berkualitas

GARUT,(BR-NET) – Meskipun relatif baru Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Syariah Nahdlatul Ulama (STIEBS NU) Garut berdiri pada 28 Desember 2018. Lahir dari cita-cita Nahdlatul Ulama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga nahdliyyin.

WAJIBDIBACA

Pendirian STIEBS NU Garut mengacu pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi. STIEBS NU Garut.

Menurut Ketua STIEBS NU Garut, Dr. KH. Hilman Umar Basori, M.Pd, perguruannya sudah mewisuda lulusannya dua angkatan, angkatan pertamanya tahun lalu dan tahun ini angkatan ke-2 mewisuda 92 lulusan dari 4 prodi yang ada, yakni berbasis ekonomi dan bisnis yang 1 berbasis hukum, yang berbasis ekonomi itu manajemen keuangan syariah, ekonomi dan manajemen bisnis syariah yang berbasis hukum ada hukum ekonomi syariah.

Disebutkannya, untuk wisudawan angkatan pertama lulusan hampir 40 persen terserap di pasaran kerja dan selebihnya berwiraswasta.

” Karena kita juga mendorongnya tidak hanya masuk kepada lingkungan kerja
di satu perusahaan atau di instansi pemerintah, kita juga mendorong mereka untuk berbisnis secara mandiri, wira usaha lah ya. Karena saya kira salah satu potensi kuat itu adalah kemampuan mahasiswa untuk bisa melakukan kemandirian dalam sisi ekonominya,” ungkap Ketua STIBS NU yang akrab disapa Ceng Hilman itu.

Ia berharap dengan dorongan tersebut
semua mahasiswa bisa lebih kreatif, inovatif, dan kemudian membantu secara kemandirian ekonomi.Sehingga lulusan-lulusan yang berbasis syariah ini bisa berkontribusi terhadap perkembangan di Kabupaten Garut.

Ditambahkan Ceng Hilman, untuk mengembangkan STIEBS NU ke depan,
Ia berencana untuk menambah prodi, sehingga 5 tahun ke depan minimal jadi institut.

“Jadi kita mau bikin Prodi berbasis pendidikan, juga Prodi berbasis keagamaan yang lain, seperti Usuludin.
Tapi nanti kita pertimbangkan lah. Tapi yang pasti memang kita juga ingin membuka perguruan tinggi yang berbasis di Kemendikti. Yang mudah-mudahan nanti dengan perpaduan menjadi Universitas Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut,” ujarnya

Untuk mewujudkan hal itu , katanya, dalam 5 tahun sampai 10 tahun ke depan sudah berubah menjadi institut, atau 15 sampai 20 tahun sudah berubah menjadi Universitas Nahdlatul Ulama. (Dadang).

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM