Cianjur (BR).-Sunguh miris Perjuangan Warga Kampung Cikurutug,Desa Mekarsari, Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan Jawa barat saat akan membawa pulang jenazah salah seorang Warga yang meninggal di rumah sakit, karena tak ada akses jembatan yang bisa di Lalui kendaraan roda empat mobil ambulance terpaksa harus menjemput ke kampung cigaru mengunakan tandu untuk membawa pulang jenazah tersebut sampai ke rumahnya secara bergantian.
Iwan (40) salah seorang warga mengatakan,benar tadi pagi tepatnya kami bersama warga lainnya menjemput jenazah salah seorang warga yang meninggal di rumah sakit Purwakarta yang diantar pakai Mobil ambulance sampai jalan raya di kampung cigaru wangunjaya.
“Karena tidak adanya akses jembatan yang bisa dilalui kendaraan mobil, terpaksa mobil Ambulance mengantarkan jenazah hanya sampai jalan raya di kampung cigaru wangunjaya, dan kami melanjutkan membawa jenazah mengunakan tandu bersama warga lainnya silih berganti dengan jarak tempuh perjalanan mencapai 16 kilometer memakan waktu hampir 6 jam”Katanya.
Iwan bersama waga lainnya berharap pemerintah kabupaten Cianjur untuk segera membangun jembatan tepungan yang menghubungkan desa Mekarsari dan wangunjaya.
“Dari dulu hanya janji janji doang tidak ada realisasi nya pembangunan jembatan, padahal jembatan tersebut sangat dibutuhkan, walau kami berada di pelosok desa kami juga ingin merasakan pemerataan pembangunan seperti di kota kota,”Tegasnya.
Sementara itu Saleh Hermawan Kepala Desa Mekarsari menjelaskan,benar tadi pagi ada warga kami yang meninggal dunia dirumah sakit Purwakarta dan jenazahnya diantarkan sama mobile Ambulance namun karena tidak adanya akses jembatan yang bisa dilalui kendaraan terpaksa mobile Ambulance hanya bisa sampai ke kampung cigaru dan selanjutnya dijemput sama warga dengan cara menandu beramai-ramai.
“Selama ini aktivitas warga apabila keluar desa mengunakan Jembatan gantung yang kondisinya sudah lapuk,namun ada juga yang menggunakan kendaraan mobil harus turun ke Sungai tapi itu sangat membahayakan keselamatan jiwa,”Ujarnya saate dihubungi bandungraya.net,Rabu (4/1/2023).
Masih Ucap Kades, Pengajuan demi pengajuan sudah kami usulkan tapi sampai detik ini belum ada realisasi kapan akan dibangun jembatan tepungan.jujur saja kalau hanya mengandalkan Dana Desa (DD) tidak akan mampuh untuk membangun jembatan tepungan tersebut.
“Padahal waktu itu bapak bupati cianjur H Herman berjanji akan membantu pembangunan jembatan tepungan penghubung akses jalan dua desa Mekarsari dan wangunjaya sampai selesai,tapi hingga saat ini belum ada realisasi kapan diselesaikan nya,”Ucapnya.
Kades Menambahkan,sementara bantuan pembangunan baru ada pembangunan pemasangan pondasi Aboutmen jembatan kanan kiri pada tahun 2021 namun hingga kini belum jelas ada kelanjutan untuk pemasangan bentangannya.
“Harapan kami bersama warga berharap pemerintah baik Kabupaten, Perovinsi dan pusat untuk segera membangun kelanjutannya Jembatan tepungan tersebut sebab akses jalan satu satunya bagi warga kami sehingga sangat dibutuhkan oleh warga desa kami dan wangunjaya,”Pungkasnya (BR-20)
Discussion about this post