Bandungraya.net-Cidaun | Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cidaun bersama Puskesmas juga Pemerintah Desa (Pemdes) Cidamar Evakuasi Salah seorang warga yang menderita Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ) hampir tiga tahun lamanya menderita penyakit ODGJ yang berinisial TD 27 tahun yang bertempat tinggal di kampung Bobojong RT 03/03,Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan,jawa barat,yang akan dibawa ke Yayasan AIR Cianjur untuk di obati.
Pantuan bandungraya.net, Evakuasi ODGJ tersebut berjalan lancar dan langsung dibawa pakai mobil ambulance milik Pemerintah Desa (Pemdes) Cidamar yang langsung pelepasan nya di saksikan oleh Camat, Kapolsek, Danramil,Kepala puskesams dan Kepala Desa. pemberangkatan nya langsung dikawal oleh Perawat dibantu Retana dan salah seorang perwakilan pihak keluarga.
Dikatakan Jeni Permana (38) salah seorang keluarga mengatakan, Saya atas nama keluarga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak baik Puskesmas, kecamatan, Kapolsek, Koramil juga Kepala Desa terutama kepada yayasan AIR yang sudah mau membantu untuk merawat penyembuhan sodara saya.
“Sodara saya menderita penyakit ODGJ sudah hampir 3 tahun lamanya dan tinggal dikamar sendirian yang ngurus hanya seorang ibu yang sudah tua Renta,” Katanya.
Masih Ucap Jeni,Kalau selama ini kami pihak keluarga hanya melakukan Pengobatan biasa biasa saja obat dari puskesmas jadi hanya bisa menenangkan sementara saja paling tidur lelap tetapi tidak sembuh-sembuh juga dan sering kambuh kambuh penyakit nya.
“Harapan keluarga Semoga setelahnya diobati di yayasan AIR Cianjur sodara saya bisa sehat dan bisa hidup normal seperti biasanya kembali,” Tukasnya.
Hal yang sama dikatakan Maman Sukarman Kepala Desa Cidamar menjelaskan,kami Atas nama pemerintah desa mengucapkan Terima kasih yang begitu besar kepada yayasan AIR Cianjur yang di motori oleh pak Nurhamid sudah peduli terhadap warga masyarakat kami yang menderita ODGJ dan diobati di sana.
“Insyallah kami untuk biyaya kebutuhan sehari hari selama jang Tendi dirawat dan diobati disana akan kami bantu untuk biyaya kebutuhan nya dan semoga jang Tendi bisa sembuh seperti semula,” Ujarnya kepada bandungraya.net, Saat ditemui dikantor Desa, Selasa (19/10/2021).
Masih Terang Kepala Desa,untuk sementara ini terkait warga yang menderita ODGJ didesa kami baru mendapatkan laporan satu orang saja yakni warga kampung Bobojong RT 03 kalau yang lainnya belum ada laporan.
“Kami akan terus menayakan Infomasi kepda para RT dan RW bilamana di wilayah nya ada warga yang menderita Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ) untuk segera melapor dan jangan sampai di pasung dan laporkan kee Pihak pemerintah desa sehingga kami pemerintah desa akan jemput bola untuk mendorong pengobatan baik ke pihak Puskesmas atau pun yayasan,” Tegasnya.
Sementara itu Nurhamid Kartaatmaja Ketua Yayasan AIR Cianjur menjelaskan, Setelah mendapat laporan dari pemerintah desa maka kami langsung arahkan untuk segera dibawa ke Yayasan AIR untuk kami rawat dan diobati.
“Sebab Orang Dengan Skizofrenia (ODS) atau orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), mempunyai hak yang sama dengan kita orang yang Sehat, Misalnya di bidang Hak makan yang layak, tempat tidur yang layak, pakaian yang layak, hak mendapat kebersihan yang layak dan lain lainya,”ujar Ketua Yayasan AIR Saat dihubungi bandungraya.net, Selasa (19/10/2021).
Nurhamid menegaskan, Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ) atau Orang Dengan Sekizofrenia (ODS) Itu dilindungi oleh undang-undang yakni UU No 18 Tahun 2014.
“Tugas kita baik masyarakat maupun Pemerintah memberikan perlindungan dan pelayanan atas hak-hak mereka itu,” Tegasnya.
Nurhamid Menambhakan,Ketika rata-rata orang salah memperlakukannya, itu akibat ketidaktahuan masyarakat umum.Yang salah adalah kita masyarakat yang sudah tahu, Tidak Ngasih Tahu.Tugas kita adalah ngasih tahu melalui forum edukasi dan awerenesisasi.
“Siapa yang harus mengadakan forum itu ? Itu semua Tugas Pemerintah, Masyarakat dan Keluarga.Kolaborasi tiga elemen itu yang sangat memerlukan “konduktor” Sampe saat ini Kita belum punya “konduktor,” Pungkasnya (BR-26)
Discussion about this post