Jakarta (BR).- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) ke-XII, digelar di Jakarta, 25-28 Oktober 2023. Kongres lima tahunan itu dengan resmi dibuka, bertempat di The Sultan Hotel and Conference Jakarta. Dengan mengusung tema “Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa”, KBI tahun ini dilaksanakan secara luring dan daring, pada hari Rabu, 25 Oktober 2023.
Hadir dalam pembukaan tersebut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. Dr. E. Aminudin Aziz, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury serta perwakilan organisasi internasional.
Dalam Kongres Bahasa Indonesia ke XII tersebut, SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) Baleendah, tidak tanggung- tanggung mengirimkan tiga utusannya, yakni Prof. Dr. Dadan Wildan, Ketua Yayasan yang didaulat sebagai pemakalah, Beni Saputro, M. Pd, Kepala SMP PCI sebagai peninjau, dan Rizmi Nur Andari, M.Pd guru Bahasa Indonesia sebagai peserta.
Dalam laporan saat pembukaan KBI XII, E. Aminudin Azis Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menuturkan bahwa Kongres Bahasa Indonesia XII adalah momentum untuk meningkatkan literasi masyarakat dengan dukungan berbagai produk yang dihasilkan oleh badan bahasa.
“Produk kebahasaan yang kami luncurkan saat ini cukup banyak, mulai dari aplikasi kebahasaan seperti kamus, buku bacaan, hingga terjemahan cerita dari negara-negara ASEAN.
Stefania Gianini dari Unesco, dalam sambutannya menambahkan bahwa posisi Bahasa dalam kehidupan adalah hal yang fundamental. Bahasa Indonesia menurutnya memiliki modal yang potensial untuk menjadi bahasa yang diakui dan digunakan secara internasional. Oleh karenanya, ia mendorong agar internasionalisasi bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan tepat.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarin yang membuka secara resmi KBI XII menyoroti minat literasi masyarakat Indonesia, terutama di daerah tertinggal, terdepan dan terluar. Menurutnya, Kemendikbudristek telah melakukan berbagai aksi nyata untuk meningkatkan gerakan literasi dengan mencetak puluhan juta buku kebahasaan dan sastra untuk disampaikam ke sekolah-sekolah dan masyarakat. Kami juga membuat berbagai produk kebahasaan dan, sastra melalui Badan Bahasa.
Dalam kesempatan yang sama Mas Menteri pun memberikan Anugerah Hoesein Jayadiningrat terhadap sastrawan dan tokoh yang meberikan kontribusi luar biasa terhadap perkembangan bahasa Indonesia.
Prof. Dadan yang tampil sebagai pemakalah internasionalisasi bahasa Indonesia, menuturkan bahwa Bahasa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi bahasa internasional dan bahasa resmi yang digunakan oleh para penutur bahasa di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dan dunia.
Di paruh pertama abad ke 21, Bahasa Indonesia memasuki dunia internasional. Bahasa Indonesia dapat diwujudkan menjadi Bahasa internasional pada pertengahan abad ke-21 di tahun 2045. Untuk itu, perlu disusun Peta Jalan Internasionalisasi Bahasa Indonesia secara sistematis, terarah, dan terencana, dengan tahapan yang jelas dan terukur dalam berbagai dimensinya.
Kongres Bahasa Indonesia ke XII Tahun 2023 harus merekomendasikan dengan jelas dan tegas, bahwa pada tahun 2045—tepat pada saat peringatan 100 Tahun Indonesia Merdeka—Bahasa Indonesia harus sudah ditetapkan menjadi bahasa internasional.
Prof. Dadan juga merasa senang karena sebagai sekolah yang baru berdiri, namun dapat berpartisipasi pada Kongres Bahasa Indonesia ke XII. “Kita semua tahu bahwa untuk berpartisipasi dalam kongres ini harus menjalani proses yang begitu ketat. Alhamdulillah SMP Prima Cendekia Islami akhirnya dapat berpartisipasi di forum bergengsi itu, tutupnya. (BR.22/12)
Discussion about this post