Soreang. (BR) Menanggapi keluhan keluhan dari benerapa kepala sekolah dan tokoh masyarakat Kabupaten Bandung, berkaitan kasus mutasi kepala sekolah yang diwarisi utang oleh kepala sekolah yang digantinya.
Tokoh Pendidikan Kab. Bandung Prof. Dr. H. Toto Sutarto Gani Utari M. Pd pada bandungraya. net mengatakan bahwa kasus karena beritanya masih berdasarkan beberapa kepala sekolah saja, yang berarti belum tentu di sekolah lain terjadi hal seperti itu, ucap Toto.
Bahkan menurut Toto, dirinya berharap semoga ini hanya sebuah kasus, akan Tetapi apabila kemudian semua yang berwenang dan berkepentingan mengusut hal ini dan ternyata kejadiannya umum atau general, maka ini bisa disebut musibah bahkan semisal dengan wabah, ulas Prof. Toto.
Dikatakannya, ” kejadian seperti ini harus serius ditangani dan menjadi karakter baru pada dunia pendidikan, sulit untuk diperbaiki karena prilakunya permanen “.
Menurutnya pula, bahwa Karalter itu tidak hilang karena permanen pada seseorang, hanya bisa ditutup dengan karakter baru yang lebih kuat, karakter baru, baru akan muncul bukan berarti karakter lama hilang, tapi karakter lama akan tetap ada dan akan muncul lagi setiap saat bila dipanggil, imbuhnya.
Dijelaskan Prof. Dr. H. Toto S. Gani Utari M. Mpd, bahwa Karakter ini tidak hanya pada kepala sekolah, tapi ada pada semua lembaga, dan mungkin itu terjado bukan di Lembaga Pendidikan saja, Ada yang menyarankan dengan menaikan tunjangan jabatan, itu juga tidak benar karena karakternya tidak hilang maka akan lebih berbahaya karena prilakunya akan terus meningkat.
Lebih Jauh Tokoh Pendidikan ini mengatakan, Bisa kita buktikan dengan yang sudah dilakukan saat tunjangan dinaikan dan pasilitas ditingkatkan, apa yang terjadi. ? “Hal ini tidak perlu saya jelaskan lebih gamblang lagi, di sini karena semua sudah bisa menjawab,” tegasnya.
Toto yakin, pasti pembaca bertanya apa solusinya, dirinya termasuk salah seorang pengajar penguatan kepala sekolah, seandainya dalam pelaksanaanya dikawal insya Allah kejadian ini bisa dihindari, karena di dalamnya ada pembinaan manajemen, ada unsur karakter dan banyak lagi materi yang bisa menghambat prilaku seperti itu.
Kemudian diutarakan H. Toto, yang berkaitan dengan menaikan tunjangan kepala sekolah, juga percuma tadi sudah disampaikan bila sudah jadi karkter maka tidak akan hilang, tapi coba dijadikan sayembara ata Lomba dengan Reword yang cukup menjanjikan bagi meraka.
“Kepala sekolah yang bisa meningkatkan kualitas sekolah dan pembelajaran tunjangannya dinaikan ” insya Allah akan berhasil, karena ini adakah salah satu langkah pembentukan karakter, Tinggal, kapan pembaca akan mengerti apa itu karakter,” pungkasnya. (red)
Discussion about this post