Rancaekek (BR).- Gerakan Sabilulungan Berbagi Nasi (Sabernas) di tengah kondisi mewabahnya pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menjadi salah satu upaya dari Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bandung dalam membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Virus Covid-19.
Gerakan berbagi nasi ini, ditujukan untuk para petugas dan warga yang terdampak oleh pemberlakukaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Parsial Tahap 2 yang mencakup wilayah Kecamatan Baleendah, Banjaran, Bojongsoang, Cileunyi, Dayeuhkolot, Margaasih, Margahayu dan Rancaekek. PSBB ini sendiri, diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj.Kurnia Agustina Naser kepada bandungraya.net mengatakan, untuk menghadapi wabah Covid-19 harus dilawan dengan kebersamaan. Covid-19 adalah masalah bersama.
“Kami ingin mengambil peran dalam menghadapi dampak dari wabah ini. Sabernas tidak saja kita tujukkan pada petugas dan warga sekitar, kami pun menyasar para penghuni panti asuhan, tunawisma dan anak-anak jalanan,” ungkapnya saat kunjungan di Posko Dapur Umum Sabernas, di Kecamatan Rancaekek, Senin (11/05/2020).
Lebih lanjut, Teh Nia sebutan akrab istri Bupati Bandung Dadang M Naser menerangkan, Sabernas merupakan gerakan untuk mendukung Program Gerakan Nasi bungkus (Gasibu) yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Program itu merupakan bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK dengan berbagai lapisan masyarakat melalui dapur umum yang dibuka dikecamatan yang masuk PSBB.
”Kami berharap dengan Sabernas ini dapat membantu meringankan ekonomi masyarakat, khususnya warga terdampak dari PSBB. Jangan sampai ada yang kelaparan,” harapnya.
TP PKK Kab. Bandung ingin memastikan makanan yang dibagikan sangat higienis. Ketika pihaknya melakukan pemantauan dan monitoring ke beberapa posko dapur umum, para kadernya cukup mentaati protokol kesehatan.
“Mereka menggunakan masker, sarung tangan dan menerapkan social distancing atau jaga jarak saat di lapangan. Makanan yang nantinya akan dibagikan Insya Allah terjamin kesehatannya,” katanya.
“Pada kesempatan itu pula, Teh Nia mengapresiasi kepada kader-kader, tim medis kesehatan, aghnia, perusahaan di kewilayahan yang sudah saling suport satu sama lain dan ikut berempati dan peduli pula pada yayasan dan panti asuhan. Ini menjadi satu wujud kekuatan Sabilulungan yang ada di Kabupaten Bandung,” pungkasnya.
Dilain pihak Camat Rancaekek Drs. Baban Banjar mengaku prihatin dengan adanya pandemi Covid-19 ini, dimana dalam bentuk memerangi virus corona bukan hanya tugas pemerintah, masyarakat pun memiliki kewajiban untuk turut serta memeranginya dengan menuruti himbauan pemerintah sesuai protokol penanganan covid-19, semisal wajib memakai masker, melakukan physical/social distancing, dengan harapan penyebaran wabah virus corona segera cepat berlalu agar kehidupan kembali normal seperti biasa. (BR.09)
Discussion about this post