“Kalau di Jawa Barat ini pemudik ada sekitar 6 juta orang dan yang ngotot ingin mudik dalam catatan kita hanya 1 persen. Jadi ada 99 persen warga Jawa Barat taat dengan aturan Pemerintah,” ujar Gubernur yang akrab disapa Kang Emil.
Menurutnya, sebelum pelaksanaan Idul Fitri angka keterisian Rumah Sakit di Jawa Barat setahun terakhir mencapai rekor terendah, hanya 30 persen. Padahal Tahun 2020 rata-rata keterisiannya mencapai 50 sampai 60 persen, kemudian naik 80 persen di awal Januari 2021 dan sebelum Lebaran ini turun drastis menjadi 30 persen.
“Saya haturkan terima kasih kepada Bupati dan Walikota yang sudah dapat mengendalikan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Jangan kendurkan kewaspadaan seperti halnya di India, di mana ribuan orang meninggal setiap hari karena euforia vaksinasi dianggap sudah berhasil,” terangnya.
Terakhir, Emil juga berpesan kepada para kepala daerah agar larangan mudik dan piknik terus dikumandangkan sampai berakhir tanggal 17 Mei 2021.
“Larangan mudik dan piknik itu terus kita terapkan sampai batas waktu yang ditentukan. Jangan sampai rakyat marah, mudik dilarang tapi pariwisata tidak terkendali. Jadi kita pastikan tempat keramaian harus siaga dan waspada,” tukasnya. (BR 11)
Discussion about this post