Sumedang (BR).- Tanpa harus merusak alam dan mendirikan bangunan liar (bangli) berupa vila wisata serta penginapan lainya, tentu keindahan kebon teh Cisoka Margawindu bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Sumedang.
Hal itu, diungkapkan Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan melalui sambungan WhatsApp kepada bandungraya.net, Kamis 26 Mei 2022.
“Maraknya alih fungsi lahan resapan air menjadi bangunan villa-villa lliar dan danau buatan. Sehingga kealamian keasrian dan kehijauan alamnya sudah tidak nampak lagi. Bahkan, saya khawatir akan terjadi bencana apabila hulu sudah dirusak,” tandasnya.
Diakuinya, dulu nilai keasrian begitu nampak alami dengan kebun teh dan pepohonannya, ketika di lokasi destinasi wisata tersebut belum ada bangli.
“Akhirnya berbuntut tragedi banjir berulang kali di Citengah. Dari awal, saya sudah peringatkan itu bakal terjadi, karena hulu Cisoka sudah dirusak,” kata Erwan.
Oktober 2020, sambungnya, dirinya pernah memimpin rapat pembahasan terkait penertiban bangunan liar di lokasi Cisoka dan Margawindu. Namun diduga adanya sesuatu dibalik pendirian bangli, hingga rencana penertiban oleh Satpol-PP itu gagal.
Ia pun berharap, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) dapat peka peduli terhadap lingkungan untuk segera turun tangan guna membantu terkait permasalahan alih fungsi lahan eks perkebunan teh Margawindu dan Cisoka.
“Semua bangli maupun bendungan buatan yang menampung aliran sungai, sudah dipastikan tidak ada izin, karena tidak ada urgensinya,” terang dia. (BR-11)
Discussion about this post