Cimaung (BR).- Memasuki Tahun ke Tiga penyelenggaraan UNBK SMPN. 1 Cimaung Kab. Bandung, saat ini bergabung ke sekolah lain yang memiliki fasilitas yang memadai, hal tersebut disampaikan wakasek Kurikulum Endang Taslimudin pada bandungraya. net Kamis ( 23/01/20).
Menurut Endang, dengan tuntuan program pemerintah dengan E-Learning, hal sangat menantang bagi para pendidik, karena disisi lain ada Larangan dari pihak sekolah untuk siswa agar tidak membawa handphone, sisi lainnya lagi ada program pemanfaatan jaringan Android dalam proses pembelajan.
Diutarakan Endang, ada 357 siswa yang saat ini akan mengikuti UNBK, khusus di SMPN 1 cimaung saat ini baru beberapa Guru yang siap melaksanakan proses pembelajaran berbasis internet, dan yang sudah melaksanakan baru satu bidang mata pelajaran yaitu Matematika.
Jelas Endang, dengan adanya program pembelajaran berbasis internet, nampaknya suatu tantangan bagi Tenaga Pendidik, berdasarkan kesepakatan dengan para orangtua siswa telah disepakati bahwa siswa smpn 1 cimaung tidak diperbolehkan membawa hanphon kesekolah, dengan digulirkanya E – Learning, jelas ini harus ada kesepakatan baru demi suksesnya program tersebut.
Apalagi diutarakan Endang, saat ini waktu berjalan dengan sangat cepat dalam menghadapi UNBK, khususnya untuk kelas IX ( sembilan), dengan demikian pihak sekolah sangat membutuhkan sekali kepedulian dan Toleransi para orangtua siswa, demi suksesnya penyelenggaraan pemanfaatan jaringan Internet dan suksesnya UNBK tahun ajaran 2019 – 2020, yang hanya tinggal beberapa bulan kedepan.
Diakui Endang Taslimudin, bahwa di SMPN 1 cimaung Kab. Bandung masih sangat kekurangan sarana dan prasarana penunjang Internet, khususnya komputer, dan Endang pun berharap agar seluruh steackholder terkait dapat membantu dan memfasilitasi kekurangan yang dialami di SMPN. 1 cimaung kab. Bandung. (BR. 01 )
Discussion about this post