Sumedang (BR.NET).- Warga Bakom RT 02 dan 03 RW 09, Desa Linggajaya, Kecamatan Cisitu, keluhkan Disposal tanah bekas pembangunan Jalan Lingkar Utara Jatigede, yang merupakan bagian penting dari tambang dan pembuangan tanah galian ke suatu tempat yang telah ditentukan.
“Pembuangan tanah ini juga disertai galian batu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dimana seharusnya dilakukan dengan memperhatikan batas yang ditentukan dan tidak mengganggu lingkungan atau lahan penduduk,” ungkap salah seorang warga terdampak kepada bandungraya.net, Jum’at (4/4/2025).
Dikatakan, selain tidak memberikan beban tambahan terhadap tanah dasar, pertimbangan ini juga harus mengidentifikasi risiko gerakan tanah akibat pergeseran material di bawah disposal.
“Jarak aman terhadap disposal dipengaruhi oleh tinggi disposal
‘Kreasi Handal Selaras’ menjelaskan bahwa cut and fill adalah proses pengerjaan tanah yang melibatkan penggalian dan menimbun,” katanya.
Adapun, banjir diakibatkan jebolnya tanggul penahan tanah disposal proyek Jaling Utara Jatigede setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Ada sekitar 22 rumah atau 23 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, Pemkab Sumedang telah mengambil langkah permanen di tahun 2025 untuk menangani kejadian tersebut.
“Sekarang ada perbaikan konstruksi jalan sepanjang 2,4 Km dan perbaikan normalisasi drainase kurang lebih 800 m. Ini masih proses pengadaan, insyaallah setelah lebaran kita mulai pengerjaan,” terangnya saat meninjau lokasi.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang Atang Sutarno mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya langsung menuju lokasi kejadian, memberikan bantuan logistik dan membersihkan lumpur yang terus dilakukan hingga bersih.
“Hingga Jumat (4/4/2025) rumah warga masih terkena imbas dari banjir lumpur tersebut, sedangkan warga yang terkena imbas mengungsi ke rumah saudara yang tidak terkena imbas,” ujarnya.
Menurutnya, BPBD juga mengimbau kepada masyarakat sekitar agar selalu waspada dan berhati-hati dengan cuaca ekstrem saat ini, dimana sudah mulai memasuki musim penghujan serta disertai angin kencang dan udara yang kadang tidak menentu.
“Apabila terdapat kejadian serupa ataupun bencana lainnya, dapat menghubungi nomor pelayanan BPBD Kabupaten Sumedang di nomor 0811-2065-733,” tuturnya. (Gani)
Discussion about this post