Soreang. (BR) – Kader Partai Golkar Kabupaten Bandung Totong Syamsudin memargetkan 70 – 90 ribu suara di Dapil l untuk kemenangan pasangan NU Pasti Sabilulungan di Pilkada nanti.
Menurut Totong yang juga sebagai Anggota DPRD kab. Bandung menuturkan perhitungan suara tersebut merupakan dari kalkulasi yang didasarkan perolehan suara Partai Golkar pada Pemilihan Legislatif tahun 2019 ditambah suara Partai Gerindra dan partai pendukung lainnya. Disamping itu, banyak juga masyarakat diluar pendukung partai yang ingin mendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung dengan nomor urut 1 tersebut.
“Jadi, kalau hitungan di Dapil 1, saya sendiri kan sudah punya tim dasar yang waktu Pileg kemarin kan, itu suara saya kan dapatnya sebelas ribu, belum lagi ada suara Pak Sugih empat belas ribu, ditambah kekuatan suara Gerindra dan partai pendukung lainnya,” ujar Totong usai mendampingi kunjungan Teh Nia di Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang, Kamis (1/10/2020).
Untuk diketahui, Dapil l Kabupaten Bandung meliputi Kecamatan Soreang, Kecamatan Kutawaringin, Kecamatan Pasir Jambu, Kecamatan Ciwidey, dan Kecamatan Rancabali.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Soreang itu juga mengatakan, sumber kekuatan lain yang tak kalah penting untuk meraih suara adalah faktor latar belakang Usman Sayogi yang merupakan warga Tulen orang Soreang.
” Usman Sayogi itu kan USA ( Urang Soreang Asli), beliau lahir di Lembur Tegal, satu kampung dengan saya. Dengan latar belakang itu, saya rasa akan menjadi pertimbangan untuk masyarakat Dapil 1 khusunya Soreang untuk memilih pasangan NU Pasti Sabilulungan, ” jelasnya.
Sementara itu, dalam kunjungannya Kurnia Agustina Naser mendapatkan doa rmdalan pencalonannya di Pilkada Kabupaten Bandung dari warga Desa Pamekaran yang notabene merupakan tetangganya selama tinggal di rumah dinas karena suaminya sebagai Bupati Kab. Bandung.
“Saya meminta maaf kalau selama saya menjadi warga di Desa Pamekaran, saya memiliki kekhilafan dan jarang bersilaturahmi dengan masyarakat disini karena kesibukannya dalam mendampingi suami,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Teh Nia, sapaan akrab Kurnia Agustina juga menjelaskan bahwa sejak ditetapkannya ia sebagai Calon Bupati Bandung, dirinya sudah tidak lagi tinggal di rumah dinas Bupati Bandung.
“Kalau sekarang saya tinggal di rumah pribadi saya di Ciparay, sudah nggak bisa lagi tinggal di rumdin, hanya Bapak (Bupati) saja yang masih tinggal di rumdin karena jabatannya memang sampai awal tahun 2021 nanti,” Pungkas Teh Nia. ( BR. 01 )
Discussion about this post