Bandungraya. net – Soreang | Karena miliki jiwa politik yang terlahir dari partai Golkar, Beberapa Kepala Desa (Mantan PK) diundang di Sekretariat DPD Golkar Jawa Barat.
Sebagai ketua Pengurus Kecamatan (PK) yang sudah di Pltkan , para Kades tersebut menyampaikan Aspirasi terkait pelaksanaan Musda Golkar X Kabupaten Bandung.
Pada Intinya, meski berhenti dari PK Golkar karena menduduki jabatan di pemerintahan (kades). Para kades tersebut, memiliki keinginan agar Golkar Kabupaten Bandung kembali jaya lagi.
“Intinya, kami menyampaikan aspirasi dan curhatan agar partai Golkar Kabupaten Bandung kembali Jaya,” kata Ceceng Suparman saat dihubungi melalui telpon genggamnya, Senin 15 Februari 2021.
“Meski sekarang sudah menjadi pejabat pemerintahan (Kades) dan berhenti dari partai politik. Namun, kami memiliki moral dan tanggungjawab karena merasa terlahir dari partai Golkar,” katanya.
Menurutnya, karena dirinya merasa terlahir dan merasa memiliki partai Golkar. Sehingga, pihaknya menyampaikan aspirasi kepada pengurus DPD Jabar.
Hal itu dilakukan, kata Ceceng, agar partai golkar Kabupaten Bandung tetap jaya.
“Meski sudah tidak memiliki hak suara dalam musda, karena sudah tidak menjadi PK. Wajar kami menyampaikan aspirasi agar Golkar kabupaten Bandung kedepan bisa kembali jaya,” tuturnya.
Sebelum menduduki jabatan pemerintah sebagai Kades, pihaknya adalah PK Golkar dan berhenti karena terbentur pelaturan.
Meski demikian, kata Ceceng, sebagai mantan PK Golkar sangat wajar ketika memiliki keinginan kedepan Golkar lebih baik dan kembali berjaya.
“Alhamdulillah, masukan para kades (Mantan PK) diterima pengurus DPD Golkar Jabar untuk dipertimbangkan,” katanya.
Ceceng menambahkan, sebagai mantan PK, dirinya berharap pelaksanaan musda bisa berjalan sesuai dengan keingin semua pihak. Khususnya para PK, Kader, simpatisan dan relawan Golkar.
“Agar kedepan Golkar tetap berjaya, semua pihak harus tetap solid. Adapun terkait siapa yang menjadi ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung, saya yakin semua yang memiliki suara sudah punya pilihan,” akunya.
Dirinya merasa optimis, semua tokoh golkar memiliki keinginan yang sama Golkar Kabupaten Bandung tetap berjaya. Hal itu bisa dilakukan dengan cara komunikasi yang baik.
“Jangan karena adanya keberpihakan kepada salah satu kandidat ketua, pengurus DPD sekarang memutus komunikasi,” tegasnya.
Ceceng menegaskan, kalau komunikasi berjalan dengan baik. Dirinya menilai, pelaksanaan musda bahkan verifikasi PK tidak perlu dilakukan DPD Jabar.
“Kalau pengurus DPD lentur dalam komunikasi dengan para pemilik suara Musda, saya pikir agenda bisa dilaksanakan secara internal DPD Kabupaten Bandung. Tidak perlu dilaksanakan DPD Jabar, apabila pengurus Kabupaten bisa merangkul secara internal,” pungkasnya.( BR. 01)
Discussion about this post