Bandungraya.net – KBB | Sektor pariwisata di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) nampaknya belum benar-benar bisa bangkit dari keterpurukan setelah setahun belakangan dihantam badai pandemi Covid-19.
Alih-alih bisa mendulang untung dari ramainya kunjungan wisatawan pada momen libur lebaran 2021, pengelola wisata justru gigit jari lantaran Pemkab Bandung Barat sempat menutup sepekan seluruh objek wisata karena wilayahnya kembali masuk zona merah.
Objek wisata di KBB sendiri tutup sejak 7 sampai 14 Mei. Baru pada 15 Mei atau tepat pada hari Lebaran kedua, pemerintah kembali mengizinkan objek wisata beroperasi.
Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, selama dua hari atau sejak 15-16 Mei, wisatawan yang datang ke Bandung Barat hanya 26.604 orang.
“Untuk wisatawan yang masuk ke Bandung Barat pada masa libur Lebaran dari tanggal 15 dan 16 Mei, kurang lebih sekitar 26.604 orang. Itu hanya 17 persen dari angka kunjungan wisatawan di waktu normal,” ungkap Kepala Seksi Pembinaan Industri Pariwisata pada Disparbud Kabupaten Bandung Barat, Agus Nurul saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (20/5/2021).
Agus mengatakan, sebelum penutupan dilakukan pihaknya menargetkan wisatawan berlibur ke objek wisata di KBB pada libur lebaran mencapai 164 ribu orang. Namun apa mau dikata, angka itu gagal tercapai.
“Kita hitung libur Lebaran untuk waktu normal jumlah kunjungan wisatawan sekitar 164 ribu orang. Asumsi jumlah kunjungan wisatawan 164 ribu orang itu dasarnya pada lama waktu libur lebaran 7 hari dari tanggal 12 sampai 18 Mei. Tapi gagal karena liburnya hanya 2 hari,” terangnya.
Pada dua hari kunjungan itu, wisatawan yang datang ke KBB mayoritas berasal dari Bandung Raya hingga 90 persen. Sementara 10 persen sisanya merupakan warga KBB.
“Betul hampir 90 persen wisatawan lokal Bandung Raya, 10 persennya lagi KBB. Karena memang untuk dari luar daerah juga kan belum bisa masuk,” tegasnya.
Kendati demikian, pihaknya menunggu momen libur akhir pekan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke KBB terutama setelah masa pelarangan mudik berakhir 24 Mei mendatang.
“Kita coba kejar di libur akhir pekan, karena momen libur lebaran kan sudah lewat dan memang bisa dibilang gagal. Mudah-mudahan nanti target kita ke wisatawan luar daerah juga terpenuhi,” pungkasnya. (Red)
Discussion about this post