Bandungraya.net – Soreang | Rencana pendirian partai buruh yang diinisiasi oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, diapresiasi oleh berbagai serikat pekerja yang ada di Indonesia khususnya Jawa Barat.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Serikat Pekerja (FSP) Logam Elektronik Mesin (LEM) Serkat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Barat, Muhamad Sidarta mengatakan, hingga saat ini secara kelembagaan SPSI belum pernah membahas soal bergabung atau tidaknya dengan partai buruh.
“Memang kekuasaan itu harus diambil, jika tidak diambil berbahaya. Saya apresiasi, di Indonesia ada 70 juta buruh, itu belum keluarganya. Kalau kesadaran kolektifnya tinggi, buruh tidak akan pernah kalah, bakal jadi presiden terus, jadi gubernur terus. Tapi itu memang butuh proses yang panjang, ketika secara kelembagaan belum bisa sepakat,” ungkap Sidarta usai Musda V DPD FSP LEM SPSI Jabar di Hotel Sahid Sunshine, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (5/10/2021).
Secara pribadi ia sangat mengapresiasi dan menghargai rencana tersebut. Karena semua aturan dan regulasi dibuat oleh partai yang berkuasa.
Sidarta juga memberikan semangat agar para pendiri partai buruh ini tidak mudah menyerah dan pantang mundur. Selain itu, ia mengimbau agar para inisiator pendirian partai buruh gencar melakukan konsolidasi dengan semua serikat pekerja di Indonesia.
Dirinya mengungkapkan, di Indonesia terdapat kurang lebih 149 serikat pekerja tingkat nasional. Jika semua bersatu, maka tentunya akan menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan dikancah politik nasional.
“Di Indonesia itu ada 149 serikat pekerja tingkat nasional, bereskan dulu itu (konsolidasi). Suatu saat kita memang harus kuasai itu, kalau kita solid buruh tidak akan tergantikan,” ujarnya.
Sidarta berharap partai buruh yang dibidani oleh Said Iqbal dapat merangkul semua elemen. Baik itu buruh, nelayan, petani, kaum miskin kota dan sebagainya. Jangan sampai seolah-olah milik salah satu kelompok buruh saja. (Red)
Discussion about this post