Ciparay, (BR).- Secara indikator koperasi yang melaksanakan rapat anggaran tahunan (RAT) diawal tahun serta dengan secara rutin menggelar RAT, koperasi itu termasuk katagori koperasi yang sehat.
Hal itu diungkapkan Ketua KPRI Bina Sejahtera Ciparay Asep Sukma Adipura, S.Pd kepada bandungraya.net., di Aula Gedung Serbaguna Koperasi Bina Sejahtera Ciparay, Kamis (17/2/2022).
Sebuah KPRI dengan secara rutin melaksanakan RAT diawal tahun, koperasi tersebut pengelolaannya ternilai bagus, adapun sebagai gambarannya, pengurus maupun para anggota dalam program kinerja dan pengelolaannya sangatlah baik.
RAT ini juga menjadi landasan dan bahan pijakan bagi para pengawas dalam mengawal pelaksanaan program RAPBK (rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi), kata Asep.
Sementara Ketua KPRI Bina Sejahtera yang baru Lili Romli S.Pd menegaskan, dalam program kinerjanya akan meneruskan program kerja pengurus terdahulu, serta akan lebih meningkatkan kesejahteraan para anggota.
Dimana lanjut Lili, keberadaan Koperasi menjadi penting karena untuk menghindari system ekonomi yang menyesatkan seperti terjerat pada proses akad yang kurang baik ataupun terjerat Bank Keliling yang tentunya bisa membahayakan system ekonomi masyarakat.
“Intinya, kita akan terus mengoptimalkan kekuatan dalam pengelolaan Koperasi sesuai dengan RAPBK itu,” terangnya.
Ditempat berbeda, Koordinator Wilayah (Korwil) pendidikan Ciparay Drs. Tresna Budi Sukmana M.M pihaknya selaku mitra kerja, mendukung secara penuh tentang keberadaan KPRI Bina Sejahtera untuk lebih berkembang secara secara baik, dengan berkembangnya semua itu apabila ditopang dengan modal dan anggota yang harus banyak pula.
Harapan kepada pengurus baru, semoga dapat lebih berinovatif, bukan hanya berikan layanan sebatas simpan pinjam saja, akan tetapi harus bisa merubah paradigma itu, dengan membuka layanan jasa ataupun sejenisnya yang sifatnya menghasilkan perbendaharaan dan modal yang lebih, serta kesejahteraan anggota pun akan meningkat.
“Kami mendukung secara penuh kebijakan KPRI Bina Sejahtera, untuk lebih berkembang secara sehat. Perkembangan koperasi itu, akan berhasil bila ditopang dengan modal dan SDM anggota yang efektif,” pungkas Tresna.
Sementara menurut Ketua PGRI Yaya S.Pd berharap serta menitikberatkan, kepada praktek pengelolaannya, dimana para pengurus maupun anggota, harus memiliki semacam pendidikan anggota, dengan materi software akuntansi agar memudahkan anggota dapat mengakses secara masing-masing.
“Perkembangan serta kemajuan koperasi perlu diupayakan agar mampu berperan dalam perekonomian lokal maupun nasional. Oleh karenanya, perkembangan koperasi perlu diarahkan dengan benar agar koperasi bisa maju dan memberi pelayanan yang maksimal kepada semua anggota,”pungkas Yaya. (BR-07)
Discussion about this post