Wabup Minta Disdik Percepat dan Prioritaskan Perbaikan Ruang Kelas
Soreang (BR).- Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan, meminta Dinas Pendidikan melakukan percepatan perbaikan ruangan kelas sekolah yang rusak. Karena masih banyak ruang sekolah yang kondisinya rusak baik ringan, sedang dan parah seperti yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri Papak Manggu dan Patuha di Kecamatan Pasirjambu.
“Setelah mendapatkan laporan dari warga dan orang tua siswa di SDN Papak Manggu dan Patuha. Kedua sekolah tersebut memang rusak, bahkan ada ruangan kelas yang sudah tidak layak dipakai untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), bahkan berbahaya mengancam keselamatan siswa dan guru,”kata Gun Gun kepada wartawan di Soreang Rabu, (17/10).
Menurutnya, kerusakan ruangan kelas di dua sekolah dasar negeri tersebut, bisa dikatakan menjadi gambaran umum sebagian kondisi sekolah tingkat dasar dan menengah di Kabupaten Bandung. Hal ini tentu menjadi perhatian pihaknya dan segera melakukan evaluasi mengenai kebijakan prioritas pembangunan infrastruktur pendidikan.
“Saya sedih sekali melihat kondisi SDN Papak Mangggu itu, kondisi ruang kelasnya rusak. Atapnya pada bocor, lantainya juga sudah mengelupas. Yang di Patuha juga enggak kalah memprihatinkan, guru disana kalau mengajar sampai pakai masker, soalnya banyak debu dari atap. Kedua sekolah itu keberadaannya sangat penting untuk warga disekitarnya, bahkan yang SDN Patuha itu siangnya dipakai oleh SMP terbuka. Sehingga harus mendapatkan perhatian serius dari kami, khususnya Dinas Pendidikan yah,”ujarnya.
Gun Gun meminta Dinas Pendidikan segera melakukan evaluasi mengenai rehabilitasi ruang ruang kelas yang menjadi kewenangannya. Karena memang pada kenyataannya di lapangan hingga saat ini masih banyak ruang kelas tingkat dasar dan menengah yang kondisinya memprihatinkan. Kata dia, perbaikan infrastruktur sekolah yang rusak harus menjadi prioritas. Karena memang sangat penting serta kebutuhannya sangat mendesak. Karena menyangkut masa depan generasi muda. Selain itu juga menyakut keselamatan para penghuni sekolah tersebut.
“Dinas Pendidikan juga saya minta yah terangkan saja kondisi ini kepada dewan. Enggak usah di tutup tutup, agar kita sama sama memprioritaskan dan melakukan percepatan perbaikan ruang kelas yang rusak disemua sekolah di Kabupaten Bandung. Memang untuk kedua sekolah itu sudah ada rencana perbaikan di tahun 2019 dari APBN, tapi sebaiknya yah dipercepat saja dengan anggaran kita dari APBD. Karena itu kan sangat mendesak,”ujarnya.
Gun Gun melanjutkan, ketika dilaksanakan perbaikan atau bahkan pembangunan ulang ruang kelas. Sebaiknya dilaksanakan sebaik dan sebagus mungkin. Agar bangunan ruang kelas dan lainnya dilingkungan sekolah memiliki kualitas yang bagus, memiliki daya tahan yang kokoh, aman dan nyaman saat digunakan.
“Saat pembangunan juga pihak sekolah harus memastikan kualitas bangunan yang mereka buat. Jangan asal asalan, sebaiknya minta pengawasan dan saran teknis dari dinas terkait masalah bangunan. Bangunan sekolag itu harus kokoh, bagus, awet enggak gampang rusak soalnya ini menyangkut keamanan dan kenyamanan orang orang yang ada di dalamnya,”katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Maman Sudrajat mengatakan, pada 2019 sudah ada rencana perbaikan ruang kelas yang rusak. Perbaikan ruang kelas yang rusak ini dibiayai oleh APBN dan APBD Kabupaten Bandung. Perbaikan meliputi ruang kelas, sanitasi dan perpustakaan sekolah. Sekolah yang telah masuk dalam perencanaan perbaikan itu, adalah hasil dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan disetiap kecamatan.
“Kalau bicara kerusakan, saya rasa sudah tidak ada yang berat yah. Paling yang rusak sedang dan ringan saja, nah itu akan diperbaiki pada 2019 mendatang,” pungkasnya. (BR. 01)
Discussion about this post