Sodonghilir (BR).- Korban gempa dan tsunami Palu 10 kepala keluarga kini sudah berkumpul kembali dengan keluarganya di Kampung Nini Sukatani dan Kampung Lengkongsari. Mereka pulang menumpang pesawat Hercules yang disediakan pemerintah.
Amur 41 tahun memiliki 4 anak menjelaskan bahwa warga dari masyarakat Desa Cikalong Kecamatan Sidonghilir, Kabupaten Tasikmalaya. sebelum gempa dan tsunami dia tinggal di Jalan Seruni Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat.
Amur menerangkan 25 kepala keluarga asal Desa Cikalong Sodonghilir sejak tahun 1994 dan sudah menjadi warga setempat, yang kesehariannya sebagai pedagang kelontongan.
Kini semua harta bendanya ludes ditelan bumi dalam sekejap saja, atas musibah itu dirinya sekarang tidak punya apa apa, hanya bisa pasrah dan bersukur atas dirinya bisa selamat dan masih hidup hingga sekarang sekalipun dengan susah payah melawan maut.
“Kami atas nama rombongan mengucapkan terima kasih kepada relawan yang ada di Palu dan di Makasar, namun ketika sampai di Bandara Halim Jakarta tak ada seorang yang rela membantu dan mengarahkan kami, sehingga kami kebingungan dan kesulitan. Untung saja ada keluarga yang menjemput dari Bogor. Sedangkan yang 15 KK lagi masih berada di Palu,” imbuh Amur.
Amur berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui dinas terkait, dirinya sangat mengharapkan bantuan atau perhatian khusus, kini dirinya numpang tinggal di tempat saudara.
Sementara Tatang Sontani Sekertaris Desa (Sekdes) Cikalong membenarkan saat ini warganya yang slamat dari gempa tsunami di Palu tersebut dan bersyukur sudah sampai di kampung halaman dan kumpul bersama keluarga.
“Saat ini Amur dan rombongan numpang bersama keluarga. Kami berharap kepada pemerintah kabupaten dapat membantu warga Cikalong yang selamat dari musibah tersebut,” ungkap Tatang.
Aan Tokoh masyarakat turut prihatin dan mengajak kepada pemerintah atau dermawan untuk sama-sama memberikan perhatian khusus atau bantuan pada mereka yang betul-betul membutuhkan, guna membangun mentalnya yang saat ini trauma yang berkepanjangan. (BR.05)
Discussion about this post