Bojongsoang (BR).- Badan Pusat Statistik menyelenggarakan sensus penduduk pencatatan sosial ekonomi masyarakat atau REGSOSEK (Registrasi Sosial Ekonomi) serempak Se-Indonesia yang di mulai dari tanggal 15 Oktober 2022 hingga 14 November 2022.
Dalam pelaksanaan Petugas Pencacah Lapangan (PPL) semangat dalam melaksanakan Pendataan ke rumah-rumah penduduk untuk mencatat hasil pertanyaan dan jawaban dari kepala keluarga yang di datangi.
Yang menarik perhatian Petugas Pencacah Lapangan (PPL) dari Desa Bojongsoang Eman Gunawan, walau kondisi rumahnya terkena banjir setinggi orang dewasa, namun penuh semangat dan tanggung jawab tetap melaksanakan pencacahan di wilayah Kp. Cijagra Desa Bojongsoang yang berjalan dari rumah ke rumah dengan kondisi basah dan terpaksa harus memakai celana pendek walau Ia tetap melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Sama halnya seperti PPL Desa Tegalluar Eulis Maryati ada beberapa wilayah yang terkena banjir namun tetap harus melaksanakan tugasnya yang telah di berikan.
Selain di Cijagra Desa Bojongsoang, dan Sapan Desa Tegalluar. Banjir juga melanda beberapa Kecamatan di antaranya Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Dayeuhkolot. Sehingga banyak yang petugas pendataan REGSOSEK terhambat karena ketinggian air yang terus naik sehingga banyak diantaranya yang sudah mulai mengungsi.
Semoga banjir ini segera teratasi, dengan berbagai terobosan diantaranya pembuatan Sodetan Cisangkuy yang telah di resmikan dan di operasikan, saat itu Gubernur Jawa Barat bapak Ridwan Kamil atau lebih di kenal kang Emil menyampaikan bahwa sodetan cisangkuy dapat mengurangi banjir dari asalnya sekitar 370 hektar bisa di tekan menjadi 70 hektar yang terkena dampak banjir dimana sodetan tersebut memotong aliran air menjauh dari perumahan warga langsung ke Citarum dan sekaligus membuat kolam retensi di Cieunteung dan Andir.
Namun untuk Kawasan bantaran sungai Citarum tetap terkena dampak banjir karena tingginya curah hujan. (BR.02)
Discussion about this post