Rabu, 1 Oktober, 2025

Desak Kades Mundur, Warga Wangunjaya Segel Kantor Desa

CIANJUR, (BR.NET) – Ratusan warga Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (29/7/2025), menuntut Kepala Desa Jaelani mundur dari jabatannya karena diduga terlibat kasus korupsi.

WAJIBDIBACA

Pantauan bandungraya.net di lapangan, massa berjalan kaki (long march) sejauh satu kilometer menuju kantor desa. Mereka membawa berbagai poster tuntutan dan melakukan orasi menolak kepemimpinan Jaelani yang dinilai tidak transparan dan sarat penyimpangan.

Koordinator aksi, Maulana, menyebut dugaan korupsi mencakup penyalahgunaan Dana Desa (DD), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dana ketahanan pangan, serta anggaran pembangunan jalan lingkungan. Total kerugian negara ditaksir mencapai Rp800 juta untuk tahun anggaran 2024.

“Kades tidak tertib dalam menjalankan tugas. Tidak ada koordinasi dalam penggunaan anggaran desa. Bahkan, dia mengambil sisa anggaran hingga 30 persen,” ujar Maulana di lokasi aksi.

Ia menambahkan bahwa pengelolaan anggaran desa diduga menyalahi aturan karena semua pembelanjaan dilakukan langsung oleh kades tanpa melalui musyawarah bersama lembaga desa maupun masyarakat.

Warga mendesak agar Kepala Desa Jaelani segera mundur dan memberikan klarifikasi terbuka terkait dugaan penyimpangan tersebut. Jika tuntutan tak dipenuhi, massa mengancam akan menyegel kantor desa.

Aksi unjuk rasa dijaga ketat aparat kepolisian dan TNI. Setelah melakukan orasi, perwakilan warga akhirnya diterima untuk audiensi dengan kepala desa.

Dalam audiensi tersebut, Jaelani menyatakan belum bersedia mundur sebelum ada keputusan hukum tetap dari pengadilan. Ia mengaku sudah beberapa kali diperiksa terkait kasus tersebut.

“Saya sudah beberapa kali diperiksa. Jadi, apakah saya akan mundur atau tidak, akan ditentukan setelah ada keputusan dari pihak hukum,” tegasnya.

Karena tidak puas dengan jawaban tersebut, warga akhirnya menyegel kantor desa dengan kayu sebagai bentuk kekecewaan. Namun setelah pembacaan kesepakatan, dan situasi dianggap kondusif, massa membubarkan diri dengan tertib. (TIM)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM