Kab Bandung, (BR.NET).- Wilayah Kabupaten Bandung bagian Selatan, kerap menjadi tujuan Utama bagi warga lokal dan luar dalam mengisi baik itu Liburan Idul Fitri, maupun libur Nasional lainnya.
Wilayah Pangalengan dan Pacira merupakan tujuan para Wisatawan Lokal dan Nasional untuk melakukan perjalanan tamasya bersama sanak keluarga.
Tidak jarang sepanjang jalan Pangalengan – Gabung – Pasirjambu menjadi salah satu jalan alternatif untuk mempersingkat waktu perjalanan dari Pangalengan ke kawasan wisata Rancabali – Ciwidey Kabupaten Bandung.
Namun kali ini akibat intensitas hujan yang cukup tinggi 2 bulan terakhir ini, ada beberapa titik lokasi bagi para wisatawan harus lebih ekstra hati-hati, karena di lokasi tersebut terjadi pergeseran tanah yang mengakibatkan terjadinya longsor.
Beberapa bahu jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Mekarsari Kecamatan Pasirjambu dengan Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung terjadi longsor sepanjang kurang lebih 25 meter dengan kedalaman 6 m. Kondisi itupun dapat menghambat aktivitas pengendara yang melintas di lokasi tersebut.
Pantauan bandungraya.net, tadi siang dilokasi bahu jalan amblas, setengah badan jalan di halangi tali rapia oleh warga, sehingga akses jalan hanya menyisakan setengah bahu jalan untuk dilintasi oleh kendaraan.
Jalan kabupaten tersebut, menjadi akses utama bagi warga Pacira yang hendak ke Pangalengan maupun sebaliknya, yang merupakan jalan lintas melalui perbukitan gunung tilu yang terjal dan curam
Selain merupakan jalan lintas, juga menjadi akses menuju tempat wisata, baik yang ada di wilayah PACIRA maupun tempat wisata yang berada di wilayah kecamatan Pangalengan, Minggu (7/4/2024)
Salah seorang warga Desa Mekarsari yang biasa melakukan aktipitas dilokasi tersebut mengatakan, bahu jalan sudah amblas sejak kurang lebih 3 bulan yang lalu, sampai saat ini belum ada perbaikan, Ujar Warga.
“Perkiraan 3 bulan yang lalu, bahu jalan ini amblas, akibat curah hujan yang tinggi, serta kontur tanah yang labil. Sehingga menjadi faktor penyebab cepatnya laju penurunan tanah di tempat itu,” tuturnya
Ia berharap, agar pemerintah Kabupaten Bandung untuk segera memperbaikinya, karena di khawatirkan bila tidak secepatnya ditangani akan menggangu aktivitas pengguna jalan yang melintas
“Apalagi menjelang hari raya Idul Fitri, aktivitas kendaraan R4 dan R2 banyak melintasi jalan ini baik lokal maupun luar kabupaten Bandung, yang mudik menuju kabupaten cianjur dan Kabupaten Garut, ” tukasnya (Hamdan)
Discussion about this post