Sumedang (BR.NET).- Mulya Suryadi S.Pd., M.Kom, Ketua Komisi III DPRD Sumedang menanggapi perihal Outing Class SMPN 5, yang dinilai kurangnya komunikasi antara pihak sekolah, komite dengan orang tua siswa. Dan harus lebih memperhatikan bagi siswa yang tidak mampu, bisa dibantu dengan subsidi silang.
“Saya pernah menemukan di salah satu sekolah, ada siswa yang tidak mampu. Saya sarankan terhadap siswa yang mampu untuk menutupi siswa yang tidak mampu. Itu kan cukup baik mengajarkan siswa agar peduli terhadap temannya sendiri. Tapi itupun harus ada kesepakatan bersama,” ungkapnya.
“Komunikasikan kegiatan sekolah dengan orang tua siswa (ada rapat terlebih dulu), selama komunikasi itu berjalan baik maka Insya Alloh tidak akan ada yang dirugikan,” kata H. Ute (sapaan akrabnya) kepada bandungraya.net, Jum’at 17 Mei 2024.
“Masalah tempat study tournya, ya mesti disesuaikan. Tidak mutlak harus keluar kota juga mutlak didalam kota, karena toh tidak semua fasilitas didalam kota bisa memenuhi semua kurikulum yang ada,” terang dia.
H. Ute menyerukan agar jangan selalu menghujat sekolah dan guru seolah-olah mereka yang salah, padahal mutlak bukan sepenuhnya kesalahan mereka.
“Study tour itu sudah ada sejak dahulu kala, akan tetapi setiap ada kejadian atau kecelakaan yang tidak diharapkan, selalu ramai menyalahkannya,” ujarnya.
Kendati begitu, sebutnya, langkah Pj Gubernur Jabar dan Pj Bupati Sumedang mengeluarkan SE itu adalah baik, yang menyarankan study tour untuk didalam kota dan tidak keluar kota.
“Tapi menurut saya, harus tetap disesuaikan (dengan kebijakan) selama masih berhubungan dengan kebutuhan mata pelajaran (kurikulum) yang ada,” kata Mulya. (Gani)
Discussion about this post