Kab.Bandung (BR.NET).- Bulan Suci Ramadan 1446 H/2025 M ini dimanfaatkan oleh sejumlah umat Islam untuk melaksanakan kegiataan sosial. Seperti yang dilaksanakan oleh Yayasan Langit Hijau Nusantara Kabupaten Bandung pada Minggu (23/3/2025) sore, berbagi santunan kepada 110 anak-anak yatim dan 100 kaum dhuafa dan jompo.
Kegiataan yang dilaksanakan di 8 Park Residen Parungserab Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung ini menumbuhkan suasana kehangatan di antara ratusan anak-anak yatim maupun kaum dhuafa dan jompo. Mereka yang merupakan warga sekitar mendapatkan kesempatan untuk menerima santunan dari Yayasan Langit Hijau Nusantara.
“Alhamdulillah hari Minggu sore ini kita bisa bersilaturahmi dengan anak-anak yatim dan dhuafa dan jompo. Alhamdulillah ada sedikit rezeki titipan dari Allah SWT, untuk diberikan kembali kepada anak-anak yatim dan dhuafa. Mereka adalah orang-orang istimewa yang harus mendapatkan perhatian,” ungkap Pembina Yayasan Langit Hijau Nusantara Hadiat, S.Pdi, dalam keterangannya.
Didampingi Ketua Pelaksana Aziz A Zaenudin dan Sekretaris Sambas Nur Ali, Hadiat menuturkan bahwa memberikan santunan kepada anak-anak yatim dan dhuafa/jompo ini sebagai bentuk inisiatif kepedulian Yayasan Langit Hijau Nusantara terhadap sesama manusia.
“Semoga apa yang kita berikan bermanfaat bagi mereka,” harapnya.

Hadiat yang juga Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKB ini mengatakan apa yang diberikan kepada anak-anak yatim dan dhuafa/jompo itu bisa dimanfaatkan untuk sementara waktu kebutuhan berbuka puasa atau sahur di bulan suci Ramadan ini.
“Insya Allah kegiataan sosial ini akan menjadi fokus perhatian kita kedepan. Karena bagi kita sebaik-baiknya manusia adalah bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.
“Acara santunan tersebut tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan materi kepada anak yatim dan fakir miskin, tetapi juga sebagai ajang edukasi bagi mereka
Salah satu hal yang ditekankan adalah pentingnya mendoakan orang tua yang telah berpulang ke rahmatullah, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis Nabi:
“Tiga perkara yang ditinggalkan setelah mati adalah sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh.”
Hadis ini mengajarkan bahwa amalan-amalan tersebut merupakan amal jariyah, di mana pahalanya akan terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia.
Hadiat ,S.Pdi Anggota DPRD F-PKB Kabupaten Bandung Pembina Yayasan Langit Hijau Nusantara menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak.
Ia juga berharap agar semakin banyak pihak yang peduli dan ikut berkontribusi, karena menyantuni anak yatim dan fakir miskin merupakan tanggung jawab sosial yang harus diemban bersama.
Menurutnya dalam ajaran Islam, menyantuni anak yatim memiliki keutamaan yang sangat besar, terutama di bulan Ramadhan. Banyak hadis yang menjelaskan betapa mulianya orang yang peduli terhadap anak yatim.
Rasulullah SAW bersabda: “Aku dan orang yang merawat anak yatim seperti ini di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Beliau kemudian memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, seraya sedikit merenggangkannya. Hadis ini menunjukkan bahwa orang yang menyayangi dan mengasuh anak yatim akan mendapatkan kedudukan yang dekat dengan Rasulullah SAW di surga.
Tidak hanya di akhirat, orang yang menyantuni anak yatim juga akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya di dunia. Dalam salah satu riwayat, sahabat Abu Hurairah menceritakan bahwa seorang laki-laki pernah mengadu kepada Rasulullah tentang hatinya yang keras. Nabi pun memberikan nasihat:
“Berilah makanan kepada orang miskin, dan usaplah kepala anak yatim.”
Hadis ini menunjukkan bahwa menyantuni anak yatim tidak hanya sekadar kewajiban sosial, tetapi juga dapat melunakkan hati dan membawa keberkahan dalam hidup.
Selain hadis, Al-Qur’an juga menegaskan pentingnya memperlakukan anak yatim dengan baik. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 220, Allah SWT berfirman.***
Discussion about this post