Ciamis (BR).- Pelatihan teknis penilaian kerugian akibat bencana kembali digelar BPBD Kabupaten Ciamis. Kegiatan yang diikut 30 peserta utusan perangkat Desa sekecamatan Ciahaurbeuti.
Camat Ciahaurbeuti Asep Kholid Fajari S. ip mengatakan kepada Bandungraya.net, tujuan sosialisasi untuk pengetahuan sekaligus keterampilan menghitung kerusakan yang berimbas kerugian. Sehingga sedikit banyak membantu BPBD dalam penanganan cepat dan tanggap darurat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis Drs H Dicky Erwin menjelaskan, kerusakan dan kerugian akibat bencana yang dihitung utamanya yang bersinggungan langsung dengan sarpras dan fasilitas umum.
Nantinya ketika terjadi bencana dapat segera diketahui dampaknya terhadap masyarakat, korban, juga penyelenggaraan pelayanan umum. Maka itu materi pelatihan antara lain meliputi pendataan kerusakan infrastruktur jalan, jembatan maupun pemukiman warga, hingga area pertanian. Dengan data yang valid, diharapkan dampak bencana dapat langsung segera ditangani. Sehingga masyarakat pun dapat secepatnya kembali beraktivitas.
“Kabupaten Ciamis merupakan peringkat kerawanan bencana untuk tingkat nasonal ke 16. Di tingkat Jawa Barat peringkat ke 5, maka dengan sosialisasi ini kita lebih waspada dan siap dalam menyikapi tatkala bencana melanda di wilayah kita,” kata Dicky.
Selain memiliki sikap tanggap darurat bencana, petugas kebencanaan atau pun relawan bencana wajib memiliki empat prinsip yang harus dijunjung tinggi agar pekerjaan sosial dan kemanusiaan itu terlaksana sesuai sasaran.
“Jujur, displin, serta memiliki kemauan bekerja keras tanpa pamrih, dengan harapan semua stakeholder harus sama-sama terlibat dalam menyikapi hal bencana,” pungkasnya. (BR.05)
Discussion about this post