“Kami akan terus support untuk peningkatan mutu termasuk peningkatan sarana prasarana di wilayah yayasan,” imbau Dadang.
Sementara itu, Ketua Yayasan SMP Prima Dadan Wildan menuturkan, digital, millenial dan qurani menjadi metode dalam pendirian sekolahnya. Ia berpendapat, generasi millenial tetap harus memahami digitalisasi namun tetap dengan mengedepankan nilai religiusitas.
“Sekolah ini dibangun dengan tujuan bahwa ada sekolah Islam yang representatif di Kabupaten Bandung. Jadi kami membuat model sekolah yang religius, unggul dan insya Allah dapat menjadi bagian dalam upaya meningkatkan pendidikan di Kabupaten Bandung,” terangnya.
Lebih jauh Dadang menjelaskan, pihaknya telah menyediakan kuota 10 persen sekolah gratis bagi anak yatim di daerah Desa Malakasari dan Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah.
“Jadi kalau sekarang kita terima 150 siswa, maka 15 adalah anak yatim. Untuk pembiayaan, seragam, pendaftaran dan uang bangunan semuanya gratis. Kita ambil berkahnya dari situ,” kata Dadang.
SMP Prima Cendikia Islami sendiri dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, antara lain infocus, koneksi internet di setiap ruangan, ruang komputer, podcast, ruang broadcast, hingga absen digital bagi seluruh tenaga pengajar. (BR. 01)
Discussion about this post