Dikatakan Kang Jamu, bahwa Angka pertama mungkin sama, tapi angka terakhir bisa berbeda. Sehingga skor nilai bersifat akumulatif, Artinya ketiga calon terbaik ini memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi Sekda Kab. Bandung.
Menurut Kang Jamu Pula, bahwa saat ini Tinggal faktor chemistry Bupati Bandung lebih memilih yang mana, memang harus diakui, bahwa seleksi calon Sekda kali ini lebih menarik, disamping waktunya paska pelantikan Bupati/Wabup Bandung yang baru, sehingga mengundang perbincangan publik, juga pejabat yang terdaftar sebagai calon Sekda ada yang bekerja diluar Pemda Kab. Bandung, kata Dia.
Dampaknya persaingan lebih kompetitif, bahkan muncul pro kontra “yang beraroma tak sedap” baik dikalangan publik maupun di internal birokrasi Pemda Kab. Bandung sendiri, Ulas Kang Jamu.
“Mekanisme selanjutnya diajukan ke tingkat pemerintahan yang lebih tinggi guna mendapat rekomendasi sebagai bahan penetapan SK Bupati Bandung tentang Pengangkatan Sekda Kab. Bandung, selanjutnya dilantik Bupati Bandung,”pungkasnya. (BR-01)
Discussion about this post